Rapat Pleno Golkar Putuskan Tak Boleh Ada Ketua DPD Digantikan Plt Jelang Munas
Merdeka.com - Partai Golkar telah menggelar rapat pleno membahas jadwal dan teknis musyawarah nasional pada Selasa (5/11). Selain jadwal Munas Golkar, rapat juga menghasilkan beberapa keputusan.
Wakil Koorbid Kepartaian DPP Golkar Darul Siska mengatakan rapat memutuskan tidak ada lagi kebijakan reposisi jabatan pengurus-pengurus DPD menjadi pelaksana tugas atas alasan apapun jelang Munas.
"Rapat Pleno DPP Partai Golkar pada Selasa 5 November 2019 malam di Kantor DPP Partai Golkar telah memutuskan tidak boleh lagi ada kebijakan reposisi jabatan Ketua DPD I dan DPD II oleh jabatan Plt (Pelaksana Tugas Ketua) yang dilatarbelakangi perbedaan sikap politik jelang pelaksanaan Munas Partai Golkar," kata Darul melalui siaran persnya, Rabu (6/11).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024. Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Menurutnya, jabatan Plt hanya bisa diberlakukan ketika kader berhalangan tetap, seperti meninggal dunia. Dia berujar, sebelum ini muncul isu Ketua-ketua DPD di-Plt-kan karena berbeda pilihan politik di Munas.
"Bukan karena perbedaan sikap politik, lalu jabatan Ketua DPD di-Plt-kan. Keputusan Rapat Pleno tersebut diambil guna menegakkan disiplin organisasi agar berjalan sesuai mekanisme dan AD/ART Partai Golkar," tegas dia.
Plt Ada Kaitan dengan Munas
Darul menegaskan, kepemimpinan seorang Plt bukan keinginan kader-kader akar rumput sebagai pemilik suara Munas. Dia menaruh curiga, Plt-plt yang ditunjuk oleh DPP ada kaitannya dengan Munas Golkar.
"Sehingga pasti dilatarbelakangi oleh 'like' dan 'dislike' pimpinan pusat partai. Secara logika politik, tidak mungkin penempatan Plt di DPD-DPD Partai tidak ada kaitannya dengan Munas Golkar pada Desember mendatang, karena mereka adalah pemilik suara dalam Munas," ujar Darul.
Keputusan Rapat Pleno Lain
Selain itu, lanjut Darul, pleno juga memutuskan segala masalah menyangkut internal Golkar diselesaikan lewat mekanisme organisasi. Pleno mengamanatkan semua Ketua DPD yang dicopot dan digantikan jabatannya oleh Plt dapat mengadu ke Korbid Kepartaian.
"Rapat Pleno juga memutuskan jika ada hal strategis yang sifatnya menyangkut keorganisasian, diarahkan agar semua diselesaikan melalui mekanisme organisasi, melalui Koorbid Kepartaian. Terhadap para Ketua DPD yang mengalami pergantian oleh Plt, Rapat Pleno DPP mengarahkan agar yang bersangkutan membuat pengaduan ke Koorbid Kepartaian," tandas dia.
Munas Digelar 4-6 Desember 2019
Ketua Umum Airlangga Hartarto memastikan rapat pleno Golkar sudah selesai. Hasilnya, jadwal Munas telah ditentukan. Rapat Pleno yang memakan waktu, kurang lebih dua jam tersebut, memutuskan untuk dilaksanakannya Musyawarah Nasional Desember mendatang.
"Jadi rapat pleno menentukan jadwal agenda politik partai Golkar. Jadi agenda politik ini dimulai agenda besok yaitu HUT partai Golkar tanggal 6 jam 19.30 WIB bertempat di Hotel Sultan. Ini dalam rangka ulang tahun 55 tahun partai Golkar. Kemudian agenda kedua, Rapimnas partai Golkar, akan diselenggarakan tanggal 14 sampai 15 bulan November. Nah ini akan mempersiapkan materi-materi Munas," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (5/11).
"Dan Munasnya akan diselenggarakan tanggal 4,5,6 Desember, bertempat di Jakarta," lanjut dia.
Airlangga juga menuturkan, tadi juga disepakati untuk Rapimnas ketua penyelenggaranya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita. Steering Committee adalah Ibnu Munzir, Organizing Committee Heru Dewanto.
"Sedangkan Munas akan dipimpin oleh Ketua Panitia Penyelenggaranya Melchias Marcus Mekeng. Kemudian Steering Committee adalah Ibnu Munzir, kemudian panitia pelaksananya Adies Karding. Jadi demikianlah jadwal-jadwal yang diputuskan dalam rapat pleno," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menyebut Munas Golkar mendatang berpeluang mengubah AD/ART kepartaian.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar segera menentukan pelaksana tugas (Plt) ketua umum dalam rapat pleno
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi pelaksana tugas.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRapat pleno digelar menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar pada Rabu (21/8) ini hanya beda sehari pasca-putusan MK terkait Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaRapimnas dan Munas akan digelar di hari yang sama.
Baca Selengkapnya