Relawan Curhat Jokowi Sering Diserang tapi Tak Membalas, Ini Jawaban Hasto
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto bertemu dengan para relawan guna menyerap aspirasi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Adapun ini dilakukannya sebagai bagian dari safari politik kebangsaan III yang digelar partainya. Hasto mempersilakan mereka untuk menyampaikan keluhan.
Satu di antaranya dari Budi, perwakilan Relawan Jokowi (Rejo) Sumatera Utara. Dia menyampaikan, bahwa Jokowi yang merupakan petahana kerap diserang dengan isu-isu miring. Serangan itu, menurut Budi, bisa berasal dari media sosial, seputar berita bohong atau hoaks.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
"Kita diserang, dimaki, dibelah, tapi pertahanan kita tidak ada, kemampuan balik menyerang tidak ada," kata Budi di Rumah Aspirasi Relawan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).
Dalam kesempatan itu, Hasto meminta para relawan tidak mudah terpancing dengan hoaks yang menyasar pasangan Jokowi - Kiai Ma'ruf. Dia mengimbau para relawan tidak balik menyerang hujatan, umpatan, atau menyebar hoaks yang menerpa jelang Pilpres 2019.
Hasto pun mengingatkan pemilihan presiden, merupakan alat untuk mencari pemimpin. Cara-cara yang tidak beradab dengan menyebar hoaks, ucap Hasto, bisa memecah belah antar masyarakat.
"Buat apa? Bangsa ini bisa terpecah. Pak Jokowi mengingatkan kita untuk tersenyum, agar kita tetap bekerja. Bukan dengan cara-cara menghujat," ujar Hasto.
Dia pun menceritakan bagaimana pada masa Pilpres 2014, saat Jokowi diserang dengan fitnah melalui tabloid Obor Rakyat. Meski tidak balik menyerang, masyarakat tetap memilih Jokowi sebagai Presiden.
"Mau jadi sengkuni atau pandawa," tanya Hasto kepada para relawan, yang dijawab dengan pandawa.
"Mau ikut nabi atau setan? Mereka teriak-teriak jungkir balik, kita harus tetap tersenyum. Kita tetap bekerja, biarkan anjing menggonggong, kafilah berlalu," tutur Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun sempat memerintahkan Satgas PDIP agar mengawal pemeriksaan Hasto di Polda Metro Jaya, Rabu (5/6).
Baca Selengkapnya"Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHabiburokhman pun mengeluarkan tiga pantun untuk PDIP
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaHasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaHasto juga blak-blakan menjawab isu-isu panas terkini.
Baca Selengkapnya