Resmi Jadi Gubernur Jabar Terpilih, Dedi Mulyadi Janjikan Pembenahan dan Efisiensi
Dedi Mulyadi mengapresiasi semua pasangan calon yang menerima hasil dan memberikan dukungan kepadanya.
Dedi Mulyadi menjanjikan akselerasi program kerja dan memprioritaskan anggaran untuk pembenahan di berbagai sektor. Ia menjamin tidak memerlukan waktu untuk proses adaptasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sudah resmi ditetapkan sebagai Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih pada Kamis (9/1).
Ketua KPU Jabar, Ahmad Nur Hidayat menyatakan bahwa Paslon nomor urut 4 itu meraup suara sebanyak 14.130.192 atau 62,22 persen dari total suara sah yang terhimpun dalam Pilkada Jabar 2024 lalu.
"Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030. Dari para paslon (lain) tidak ada (gugatan ke Mahkamah Konstitusi),” kata Ahmad usai rapat pleno di Kota Bandung.
Saat ini, pihaknya menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat mengenai waktu pasti acara pelantikan. Pasalnya, dalam Pilkada Serentak tahun lalu, ada sejumlah hasil pemilihan di tingkat kabupaten kota yang digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Apresiasi Lawan Politik
Dedi Mulyadi mengapresiasi semua pasangan calon yang menerima hasil dan memberikan dukungan menjalankan tugas sebagai gubernur. Politisi Gerindra ini mengaku tidak sabar ingin segera bertugas.
“Seluruh kecepatan itu tergantung pada penetapan kapan pelantikan akan dilakukan. Kita masih menunggu pelantikannya kapan akan dilaksanakan, apakah akan dipisah yang tidak digugat ke MK lebih dulu atau menunggu seluruh gugatan itu selesai. Itu kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah,” jelas Dedi.
Dalam kesempatan itu, Dedi mengungkap sejumlah target yang ingin dicapai. Beberapa di antaranya turut menyukseskan program ketahanan pangan dan program makanan bergizi gratis (MBG).
Ia juga menyoroti penyelesaian berbagai masalah infrastruktur di Jawa Barat, termasuk menyelesaikan dampak bencana di Sukabumi dan Cianjur. Hal mendesak di sekitar Bandung Raya adalah masalah sampah.
“Walaupun masih dalam masa transisi, bisa bersama-sama diselesaikan dengan Pj Gubernur. Jadi, kita ingin secara bersama-sama agar nanti tidak lagi terlalu lama menunggu untuk melakukan eksekusi kebijakan,” terang dia.
“Saya selalu ingin menciptakan keberhasilan pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang tergantung pada keberhasilan kepala desa, bupati, dan walikota di seluruh Jawa Barat, setiap sore saya selalu bertemu dengan para bupati walikota terpilih untuk berdiskusi bersama tentang apa yang mesti dilakukan untuk membangun dan menata Jawa Barat ke depan,” tegas Dedi.
Tidak Bentuk Tim Akselerasi
Dedi Mulyadi mengatakan akan memaksimalkan anggaran yang sudah disusun sebelum dirinya menjabat. Semua akan dievaluasi secara berkala sampai momen anggaran perubahan. Ia pun menegaskan tidak akan membentuk tim akselerasi.
“Sekarang menjalankan anggaran yang sudah diketok. dalam perjalanannya harus dievaluasi. Tentu kami akan menunda dulu berbagai kegiatan yang bukan jadi kebutuhan. Kita enggak ada tim akselerasi. Sekda, dinas sudah akrab enggak usah perkenalan lagi kita enggak perlu mendramatisasi,” ucap Dedi.
“Saya menghindari kelompok orang masuk ke kegiatan pemerintah, sering terjadi enggak punya kapasitas sebagai birokrat atau dewan tapi memiliki hak budgeting untuk menetukan kebijakan anggaran. Enggak bisa. Di pemerintahan saya enggak boleh,” dia melanjutkan.
Fosku postur anggaran infrastruktur untuk belanja jalan dan irigasi Rp800 miliar ia sebut tidak cukup. Minimal anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan jalan mulus dan yang berkaitan erat kebutuhan masyarakat sebesar Rp4 triliun.
“Kepemimpinan saya, anggaran infrastruktur minimal Rp4 triliun. Baru bisa cepat. Kalau enggak segitu enggak bisa. Banyak pos anggaran yang bisa diefisienkan, dan itu diarahkan untuk kepentingan publik terutama infrastruktur publik,” pungkasnya.
Syaikhu Ucapkan Selamat
Salah seorang peserta Pilkada Jabar, Ahmad Syaikhu mengucapkan selamat secara langsung kepada Dedi Mulyadi dan Erwan. Menurut dia, proses kontestasi sudah rampung.
“Saya berharap, masyarakat Jabar yang menitipkan amanah suaranya kepada saya tidak diabaikan. Hari ini seluruh warga Jabar yang harus diperhatikan oleh kang Dedi dan Erwan. Saya dengan beliau sering komunikasi. Enggak ada masalah, saya ucapkan selamat,” pungkasnya.