Resmi jadi paslon, Anies-Sandi ngaku 'risih' dikawal 10 polisi
Merdeka.com - Setelah resmi ditetapkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, tiga pasangan calon langsung mendapatkan pengamanan dan pengawalan melekat dari Polda Metro Jaya. Setiap calon akan dikawal 10 anggota kepolisian.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak ingin mendapatkan pengawalan terlalu ketat. Sebab, kata dia, dapat menghambat keinginannya ingin selalu dekat dengan warga Jakarta.
"Kami ingin ada ruang, keleluasaan bagi masyarakat Jakarta," kata Anies di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10).
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa Capres-Cawapres butuh pengamanan? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
Anies menambahkan, sangat percaya bahwa masyarakat Jakarta tak akan membuat hal yang dapat mengancam keberlangsungan selama masa kampanye. "Kami percaya masyarakat Jakarta merusak, aman, Selama ini kami aman," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, pasangan di Pilgub DKI, Sandiaga Uno mengutarakan hal serupa. Dia mengatakan, telah meminta izin kepada pihak keamanan untuk tidak terlalu memberikan pengawalan ketat. "Sudah izin tim pengamanan agar kami tetap menyatu dengan rakyat," ujarnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan menjelaskan, setiap calon akan dijaga oleh 10 polisi dalam setiap kegiatan. "Perlu saya sampaikan setiap pasangan calon ini ada 10 orang polisi yang melekat. Ada tiga pasangan calon berarti jadi 60 orang," kata Iriawan.
Iriawan menjelaskan dari sepuluh polisi melekat pada setiap calon terdiri dari sejumlah unit. "Ada dari brimob, reserse, intelijen, Shabara, lalu lintas," ujarnya.
Mantan Kadiv Propam Polri ini menjelaskan apabila setiap calon merasa kurang dengan jumlah personel yang ditugaskan, Polda Metro Jaya memperbolehkan untuk memberikan personel tambahan bagi setiap calon. "Kalau nanti dirasa kurang kita siapkan sebenarnya dua kali lipat. Jadi ada 20 orang," ujarnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaTotal ada 222 personel yang ditugaskan untuk pengamanan tiga pasang capres - cawapres.
Baca SelengkapnyaKantor pusat KPU sedang bersiap menjelang pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaProses pengamanan itu melekat kepada capres-cawapres selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi tengah berkonsetrasi mengatur arus lalu lintas orang dan kendaraan jelang dua calon kepala daerah mendaftar.
Baca SelengkapnyaTiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membacakan naskah deklarasi kampanye damai Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDiterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca SelengkapnyaNyanyian dan yel-yel serta sorak sorai para pendukung menggema saat para cagub-cawagub DKI Jakarta ambil nomor urut pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya