Risma Soal Jadi Gubernur Jakarta: Tuhan akan Mengatur Jalan Hidup Saya
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma sebentar lagi akan purna tugas di akhir 2020. Banyak yang memprediksi dia akan disiapkan untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024. Ketika dikonfirmasi, Risma mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan akan nasibnya.
"Nanti itu Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Saya semua serahkan pada Tuhan. Karena saya sampaikan, saya enggak mau kemudian, saya punya nafsu. Mohon maaf di dalamnya ada nafsu kekuasaan. Itu yang saya enggak mau, karena itu berat. Makanya, saya enggak mau mikir, siapapun yang minta, saya ketawa dan ya udah lepas," kata Risma di arena rakernas PDIP di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1).
Dia menambahkan, tak berpikir untuk meraih jabatan. Apalagi memintanya. "Karena, bagi saya itu, saya pantang meminta jabatan. Karena di jabatan itu selalu terkandung risiko di mana saya harus adil, amanah. Kalau di agama fatonah dan sebagainya. Jadi itu berat. Karena itu saya enggak pernah membayangkan," jelas Risma.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang akan dipilih dalam Pilkada 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Kapan Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
Karenanya, dia tak mau menangkap sinyal apa-apa terkait pujian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di pembukaan Rakernas I Jumat 10 Januari 2020 kemarin. "Saya bersyukur Ibu memuji. Artinya sudah menerima apa yang coba saya kerjakan di Surabaya," tegas Risma.
Dia memang acap kali mendengar, jika sudah menjadi Wali Kota lalu naik menjadi Gubernur. Kemudian, usai menjadi Gubernur jadi ke Presiden.
"Bagi saya gimana saya bisa ngangkat (naik). Untuk apa saya Gubernur, untuk apa saya jadi Presiden, misalkan. Tapi warga yang miskin (di surabaya) tetap ada. Enggak ada gunanya untuk saya. Itu yang selalu saya tekankan. Itu pun pada diri saya supaya saya tidak berubah," jelas Risma.
"Kadang, kalau ada laporan, Ya Tuhan, sudah saya cari sampai ke mana-mana, orang punya masalah, misalkan enggak bisa sekolah. Kenapa masih ada terus setiap hari. Artinya memang saya enggak boleh berpuas hasil," lanjut dia.
Menurut dia, apa yang dilakukan Surabaya, jangan hanya dilihat perkembangan fisiknya semata. Manusianya juga harus diurusi.
"Untuk apa saya bikin kota itu bagus, untuk apa membangun kota kemudian warga enggak bisa sekolah, nganggur. Untuk apa? Enggak ada gunanya kan kita bangun itu. Makanya saya selalu sampaikan, kita anggaran pendidikan 30 persen," tegas Risma.
Dia pun berharap, status tak ada lagi kawasan kumuh di Surabaya bukan menjadi alasan, masyarakatnya berdiam diri. Harus dipikirkan juga agar bisa mendapatkan kesejahteraan.
"Jadi memang berat mengelola. Makanya, saya enggak berani untuk meminta bahkan mikirin jabatan lain," pungkasnya.
Pantau Pompa Air dari Tablet
Di sela-sela Rakernas, Risma yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan, menyempatkan bekerja melalui perangkat tablet yang sering kali dibawanya ke mana-mana.
Usai meninjau pameran rempah di arena Rakernas I PDIP dan bersantap di dapur umum Baguna, wanita yang akrab disapa Risma ini langsung mengeluarkan tabletnya tersebut.
Dalam tablet tersebut, berisikan aplikasi yang menayangkan CCTV yang ditaruhnya di sejumlah fasilitas umum. Seperti pompa air, jalanan, gereja, sekolah, pasar dan lainnya.
"Ini mau lihat pompa air dulu," kata Risma.
Menurut dia cara ini dilakukan untuk mempermudah mobilitasnya di Surabaya. Selain itu, Risma menyebutkan teknologi yang dibangun murah dan hasil karya stafnya sendiri, bukan perusahaan swasta asing.
Risma menjelaskan, CCTV ini jumlahnya sudah puluhan ribu. Dan bukan itu saja, kameranya sudah dilengkapi dengan teknologi face recognition (pengenal wajah).
"Lima tahun lalu kan belum bisa face recognition. Tapi sekarang sudah bisa. Dan bukan hanya face (wajah) gesture juga iya," cerita Risma.
Dia memastikan hal ini dilakukannya semua untuk pelayanan dan melihat semuanya berkerja dengan tupoksinya.
"Ini kan untuk mempermudah saja," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRisma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.
Baca SelengkapnyaRisma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPada prinsipnya, Presiden Jokowi menghormati hak politik dari setiap warga negara.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaRisma tak menjelaskan isi pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya