Sandiaga Janji Turunkan 2 Juta Pengangguran dalam Lima Tahun

Merdeka.com - Persoalan kualitas tenaga kerja menjadi salah satu poin penting yang menjadi bahan perdebatan antara calon wakil presiden Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno. Keduanya memaparkan strategi mereka untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyoroti persoalan angka pengangguran di Indonesia. Salah satunya karena kualitas tenaga kerja yang masih kalah dibanding negara lain. Jika dipercaya memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan, Sandiaga berjanji menurunkan angka pengangguran dengan peningkatan kualitas tenaga kerja.
"Akan kami turunkan 2 juta pengangguran dalam lima kami memerintah. Adil makmur bersama Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga dalam debat Cawapres Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Sandiaga menuturkan, sumber daya manusia Indonesia sesungguhnya cukup mumpuni. Dia mengaku banyak bertemu anak-anak muda kreatif dan tangguh di pelosok Indonesia. Sandiaga mengaku sudah meluncurkan program yang akan dijadikan andalan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia sekaligus mengikis angka pengangguran.
"61 persen dari pengangguran kita adalah angkatan muda. Kita sudah launching rumah siap kerja yang diluncurkan Prabowo-Sandi. Kami menawarkan link and match tenaga kerja dengan perusahaan. one stop service, meningkatkan kemampuan, kita hadirkan di tiap kecamatan sampai desa," tegasnya.
Sandi menyangsikan Indonesia bisa masuk dalam negara dengan ekonomi terbesar nomor tujuh dunia pada 2030-2035 jika anak muda tidak diberi pekerjaan layak. Lalu Sandi bercerita pernah menjadi pengangguran. Menurutnya, yang dibutuhkan bukan belas kasihan tapi kesempatan untuk bekerja.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berencana mensinergikan antara rumah siap kerja dengan program OK-OCE yang digagasnya. Dia yakin jika keduanya berjalan maka angka pengangguran bisa ditekan.
"Rumah siap kerja, pelayanan terpadu satu pintu. diarahkan wirausaha. Mereka gabung OK-OCE. Di Jakarta bisa turunkan pengangguran 20.000 orang di 2018. Hasil nyata dan review positif.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengajak semua pihak bersyukur bahwa angka pengangguran di Indonesia saat ini berada di angka terendah sepanjang sejarah. Ma'ruf menuturkan, pihaknya akan mendorong tenaga kerja di Indonesia untuk menguasai teknologi. Ini menjadi salah satu cara agar bisa bersaing dengan negara lain.
"Tingkat pengangguran berada sangat rendah. 5,30-5,13 persen. Terendah selama 20 tahun. Pemerintah sudah bangun infrastruktur darat, laut, udara dan langit. Infrastruktur langit dari palapa ring, digital, sehingga tumbuh start up, bahkan unicorn. Tenaga kerja harus siap hadapi tantangan ke depan. 10 year challenge," jelasnya.
Selain itu, kata dia, pendidikan menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas tenaga kerja. Lembaga pendidikan baik formal seperti SMK, politeknik, Balai Latihan Kerja (BLK) perlu lebih dimaksimalkan perannya.
"Revitalisasi baik SMK politeknik, akademi-akademi, dan akan kita kerja sama dengan dunia usaha dan industri supaya ada relevansi, link and match. Selain itu kita kembangkan latihan, kursus melalui BLK, BUMN, dan juga kursus yang bisa diaplikasi dengan digital," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya