Sandiaga: Pertarungan Prabowo dan Jokowi ibarat David VS Goliath
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, banyak kalangan elite meremehkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bisa memenangi Pemilihan Presiden 2019.
Apalagi, kata Sandi, Prabowo akan berhadapan dengan capres petahana, Joko Widodo. Sandiaga pun mengibaratkan pertarungan Prabowo dan Jokowi seperti kisah David versus Goliath atau pertarungan seorang manusia biasa yang berhasil menang melawan seorang dengan kekuatan besar.
"Kami di Partai Gerindra melihat ini David versus Goliath, karena Pak Prabowo sepertinya dianggap lemah oleh sebagian kalangan, khususnya kalangan-kalangan elite," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Kamis (12/4) malam.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
Namun, menurut Sandi, anggapan tersebut tidak membuat Gerindra berkecil hati. Ia mencontohkan, kasus Pilkada DKI 2017 di mana Anies-Sandi menang meski sempat diremehkan.
"Kisah ini akan terulang lagi, seperti di DKI, di mana kita dianggap kecil, kita tidak dianggap punya sumber daya, kita dianggap sebelah mata, dipandang sebelah mata. Tapi kita bisa menangkap aspirasi rakyat karena yang akan menentukan pemilihan dan presiden ke depan itu adalah rakyat," kata Sandi.
Telanjang dada ala Prabowo
Selain itu, Sandi juga menceritakan pengalaman di Rakornas Gerindra kemarin. Terkait video Prabowo diarak para kader sambil bertelanjang dada. Menurut Sandi, tidak ada pesan khusus dari bertelanjang dada itu. Ia menduga para kader ingin menunjukkan bahwa capres yang mereka dukung sehat dan bugar.
"Jangan gagal fokus melihat dua puting itu, jangan. Itu mungkin menunjukkan Pak Prabowo usia 65 tahun ke atas tapi masih sangat tegap sehat, beliau olahraga rutin, renang rutin, naik kuda rutin," kata Sandi.
"Beliau makannya sudah dijaga sama kayak Pak Anies, dia sudah mulai turun. Kalau nggak salah turun lebih dari 8 kg di tiga bulan terakhir, beliau diet ketat juga beliau kurangi makan karbohidrat, beliau menjaga kesehatan dan beliau menyatakan fit dipanggul oleh ratusan kader tersebut," tambah Sandi.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo lebih unggul dari bakal Capres lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaUsai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski menganggap AMIN sebagai lawan berat, tetapi relawan mengklaim saat ini Prabowo-Gibran sudah unggul jauh.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnya