Sekjen Golkar bela Jokowi diserang Fadli soal kampanye bagi-bagi sertifikat tanah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuding bakal calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye terselubung melalui program bagi-bagi sertifikat tanah ke masyarakat. Hal itu diungkapkan Fadli dalam akun Twitter pada 7 September 2018.
"Penyerahan sertifikat tanah dibuat seremoni besar-besaran. Kenapa enggak sekalian penyerahan SIM, STNK, KK, e-KTP dilakukan sama? #kampanyeterselubung," cuitnya.
Hal itu langsung menuai respons dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf sekaligus Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus. Dia meminta Fadli untuk membedakan dengan baik antara program pemerintah dan kampanye.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Bedakan antara kampanye dengan program pemerintah ya. Beliau kan tidak cuti sebagai presiden dan beliau artinya melajukan tugas-tugas sebagai presiden tetap dilaksanakan dan tugas sebagai kepala negara tetap dilaksanakan," kata Lodewijk di Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
Lodewijk menjelaskan, program bagi-bagi sertifikat tanah merupakan program lama yang dijalankan pemerintah Jokowi-JK. Sehingga wajar dijalankan Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan.
"Sebagai presiden tetapi dilaksanakan dan tugas sebagai kepala negara tetap dilaksanakan ya salah satu beliau lakukan dari sekian banyak yaitu membagikan sertifikat tanah ya kepada masyarakat dan ini program lama ya," ungkapnya.
"Jadi untuk ini tentunya tidak ada yang salah ya beliau melakasanakan tugas negara yang memang sudah di atur dalam program," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya