Soal angka nol di nomor urut capres, KPU sebut tak ada aturan yang dilanggar

Merdeka.com - Dua pasangan capres-cawapres membuat kesepakatan untuk menambah angka 0 (nol) di depan nomor urut sebelum pengundian yang dilakukan di gedung KPU, Jumat (21/9) malam. Ketua KPU Arief Budiman menyatakan pihaknya tak mempersoalkan dan menyebut tidak aturan yang dilanggar.
"Jadi di tiap angka di depannya ditambah angka nol. Nomor urut 1 ditulis 01, begitu juga nomor urut 2 ditulis 02," ujar Arief di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
Dia menuturkan, ditambahnya angka 0 di awal nomor urut merupakan hasil kesepakatan dua pasang calon dengan pertimbangan tidak ingin menyinggung atau berkaitan dengan partai politik dengan nomor urut tersebut yang bertarung di pemilu legislatif 2019.
"Tidak (menyalahi aturan) ya karena tadi telah disepakati oleh pasangan calon ini nanti yang akan digunakan pada saat membuat pasangan calon," tukasnya.
"Makanya saya meminta sepanjang semua menyepakati kan silakan saja dan tidak ada aturan yang dilanggar," imbuhnya.
Sementara itu, beragam tanggapan dari kedua kubu sama-sama optimis mendapat raihan terbaik dari nomor urut tersebut. Semisal, dalam pidatonya, calon petahana Jokowi mengatakan angka 1 dikarenakan jabatan orang nomor 1 lah yang diperebutkan.
Sementara Ketua tim kampanye nasional Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengatakan angka dua identik dengan victory, sehubungan dengan bentuk v jika diperagakan dengan jari.
"Angka dua ini kan biasanya gini (membentuk huruf V) ya itu artinya victory," ujar Djoko.
Selanjutnya, masing-masing pasangan capres dan cawapres akan melakukan kampanye perdana pada Minggu (23/9) dengan melakukan karnaval sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Pada masa kampanye itu, Arief mengingatkan agar proses kampanye berjalan damai tanpa saling menjatuhkan apalagi menebar kebencian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya