Soal Pilgub, Aher ngaku ada wacana istrinya duet dengan Deddy Mizwar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan angkat suara terkait pencaloan sang Istri Netty Prasetiani Heryawan di Pilgub Jawa Barat 2018. Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu diketahui merupakan sosok yang sudah direkomendasikan DPW PKS Jabar ke DPP PKS.

Aher sapaan akrab dari Ahmad Heryawan mengaku, saat ini dirinya belum mengetahui terkait pencalonan istrinya apakah sebagai Calon Gubernur atau Wakil Gubernur, karena masih menunggu keputusan dari PKS.

"Kita mah orang partai mengerti situasi. Kita pribadi ‎kan, tidak bisa terlepas dari partai, kan yang mengusung partai. Dalam hal ini partai yang saya bernaung di bawahnya adalah PKS. PKS belum memutuskan sampai sekarang siapa yang akan dimajukan," kata Aher di Jakarta, Sabtu (8/7).

"Iya Kita dalam posisi siap saja ditugaskan oleh partai, ‎dicalonkan dengan PKS dan selain PKS sampai pada 20 kursi, itu bersedia, tidak juga enggak apa-apa," sambungnya.

Kemudian Aher juga angkat suara terkait rencana Netty yang akan dipasangkan dengan Dedy Mizwar. "Ada wacana itu. Sampai sekarang belum ada keputusan. Konsolidasi dilakukan lah sesuai kemampuan, kesempatan," jelasnya.

Terkait elektabilitas dari sang istri, menurutnya sudah sangat lumayan hal ini dikarenakan belum adanya persiapan khusus yang dilakukan sang istri karena masih menunggu keputusan dari partai.

"Biasanya kalau sudah ada keputusan baru kemudian lebih giat sosialisasi, elektabilitas biasanya naik dan Jawa Barat itu daerah unik, daerah yang sering kali disurvei selalu meleset, tahun 2008‎ dulu saya kan enggak diunggulkan, tapi bisa menang," jelas Aher.

"2013 Saya juga enggak diunggulkan karena ada yang lebih populer, tapi titik akhirnya menang juga, makanya hati-hati dengan Jawa Barat ya surveinya sering kali tidak terlalu akurat, karena perubahan - perubahan itu sangat cepat, khususnya di hari-hari terakhir menjelang Hari H pencoblosan," sambungnya.

Aher juga enggan mengatakan lawan mana yang menjadi berat dalam Pilgub Jawa Barat ini. "Kalau kita jadi kandidat kan enggak boleh sombong semua harus dipandang pesaing berat supaya kerja kerasnya bagus," pungkasnya.