Soal posisi cawapres, Gerindra dan PKS masih samakan persepsi

Merdeka.com - Elite Partai Gerindra dan PKS melakukan pertemuan di restoran Merahdelima, Jakarta Selatan, Kamis malam (19/4). Dalam pertemuan tersebut kedua partai membahas kegiatan ke depan dan menyamakan persepsi tentang solusi Capres dan Cawapres 2019.
"Hari ini berbicara beberapa hal teknis, misalnya karena PKS akan melakukan kegiatan seperti Milad, ada kegiatan lain lagi yang menyertainya. Dan diharapkan kader Gerindra bisa ke sana. Kita juga menyamakan cara pandang yang sama terhadap satu masalah dan solusi lain yang bisa jadi solusi alternatif," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui usai pertemuan di lokasi, Kamis (19/4).
Wakil ketua MPR ini menjelaskan, soal pembahasan cawapres pendamping Prabowo berlangsung cair. 9 Nama yang diusulkan PKS juga belum mengerucut. Tambahnya, Gerindra-PKS masih fokus menguatkan chemistry.
"Kayak teman-teman wartawan ngobrol di warung kopi saja sambil makan-makan. Sesuatu biasa saja, kita ngobrol sesuatu biasa. Belum mengerucut, tetapi bagaimana misalnya hubungan antara PKS tadi dibicarakan dalam beberapa kegiatan yang PKS usulkan," beber Muzani.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo minta Gerindra membulatkan kesepakatan dengan PKS. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga membantah bahwa PKS minta izin jadi cawapres Prabowo.
"Sama sekali tidak ada pembicaraan seperti itu (minta izin). Kita hargai PKS, memiliki sembilan cawapres yang diusung oleh PKS. Kita menghargai itu dan tentunya itu domain dari mitra koalisi kami," ujarnya.
"Kami fokus kepada apa yang pak Prabowo tugaskan pada kami yaitu mencari titik temu, bagaimana cara menangkap aspirasi masyarakat khususnya dipercepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih berfokus di ekonomi rumah tangga," pungkas Sandi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya