Suara swing voters penentu paslon masuk putaran kedua Pilgub DKI
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei lima hari jelang perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017. Dari hasil survei disimpulkan, Pilgub berlangsung dua putaran dan para calon bisa memenangkan Pilgub jika kedua calon yang lolos ke putaran kedua berhasil mengambil swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya sebesar 22,6 persen.
Ardian Sopa selaku pembicara LSI mengatakan angka swing voters itu didapat dari penjumlahan pemilih yang belum menentukan pilihan ditambah pemilih yang masih ragu dengan paslon yang dijagokannya.
"Yang belum menentukan sikap 8,5 persen ditambah pemilih yang sudah menentukan pilihannya tapi masih ragu, untuk Agus-Sylvi soft supporter di dalamnya ada 6,3 persen, untuk Ahok-Djarot ada 3,5 persen dan Anies-Sandi ada 4,3 persen," kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta, Jumat (10/2).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa itu konversi suara di Pemilu? Dalam pemilihan legislatif, konversi suara digunakan untuk mengonversi perolehan suara partai politik menjadi jumlah perolehan kursi legislatif.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
Ardian menyebut dengan banyaknya persentase swing voters itu, Pilkada DKI dapat diibaratkan sebagai lapangan yang belum bertuan. Apalagi, belum ada satu calon pun yang memperoleh suara telak di atas 50 persen.
Dijelaskannya, mayoritas swing voters adalah pemilih umat muslim dan pada umumnya masyarakat beretnis Jawa dan Sunda. Bahkan, dia mengatakan swing voters juga lebih tinggi pada segmen pemilih yang melihat kesamaan agama adalah hal terpenting.
Oleh karenanya, Ardian menuturkan dalam kondisi persaingan ketat ini swing voters jadi penentu dalam Pilgub DKI. "Ini patokan sederhana namun sangat penting untuk menang," ujarnya.
Bukan hanya itu, dia menjelaskan bila salah satu calon yang lolos ke dua putaran nantinya bisa menarik simpatik swing voters maka bisa dipastikan tiket untuk masuk ke putaran kedua akan didapat oleh paslon tersebut. Dan sebaliknya, jika paslon tidak mampu mengambil simpatik swing voters maka paslon itu akan tersingkir.
"Dua kandidat yang paling mampu menarik simpati swing voters akan menjadi dua kandidat yang akan masuk ke putaran kedua dan yang paling sedikit akan tersingkir di putaran kedua," pungkas dia.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei lima hari menjelang Pilgub DKI Jakarta. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 1200 responden yang digelar pada 8-9 Februari 2017. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia dan Parameter Politik Indonesia (PPI) selama periode Oktober.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, faktor penentunya adalah pemilih swing voters.
Baca SelengkapnyaSementara itu tingkat elektabilitas Achmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen pada simulasi tertutup berada diangka 31,4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI pastikan Prabowo-Gibran maju ke putaran dua, tapi untuk lawannya bisa Anies atau Ganjar
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada 6-12 September 2024, terkait pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Lawan Ganjar Berkat Dukungan Pemilih Anies
Baca Selengkapnya