Sudah Ada Debat, Paparan Visi Misi Oleh Paslon Dinilai Tim Jokowi Tak Perlu
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf berkukuh hanya timses yang hadir dalam agenda paparan visi misi pasangan calon presiden. Jubir TKN Arya Sinulingga menilai capres-cawapres tidak perlu turun menyampaikan visi misi.
Menurutnya, lebih baik jika capres-cawapres langsung melakukan diskursus soal program di agenda debat kandidat.
"Karena nanti ada di debat. Kalau cuma sampaikan visi misi sudah esensinya di dalam debat," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (1/1).
Politikus Perindo itu menilai, penyampaian visi misi cuma dilakukan satu arah. Sedangkan, dalam debat bakal lebih mendalam pemilih untuk memahami program pasangan calon presiden.
"Penyampaian visi misi cuma satu arah, supaya lebih mendalam dilakukan dalam debat," kata Arya.
Sampat detik ini, KPU dan timses masing-masing pasangan calon belum menemukan kata sepakat soal teknis penyampaian visi misi yang rencananya dilaksanakan pada 9 Januari mendatang. Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga tetap ingin pasangan calonnya yang hadir dalam agenda tersebut.
"Kami ikut aturan KPU saja," ujar Arya menjelaskan sikap TKN Jokowi-Ma'ruf soal agenda penyampaian visi misi.
Diberitakan, keputusan skema pemaparan visi-misi capres-cawapres pada tanggal 9 Januari masih alot. Timses Prabowo-Sandi ingin pemaparan visi-misi disampaikan langsung oleh paslon dan bukan di wakili timses masing-masing.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pihaknya bakal melobi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang keberatan jika pemaparan disampaikan paslon.
"Kami ingin yang menyampaikan visi misi bukan timses tapi kami ingin dari paslon gitu ya. Nah itu yang alot, sedangkan tim TKN ingin cukup Timses. Jadi kami nanti lihat akan ditentukan beberapa hari ini. Kita akan kompromi dengan teman-teman dari TKN. Pada prinsipnya pak Prabowo ingin sampaikan visi misinya pada tanggal 9 itu," kata Dahnil di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal
Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Minta Jokowi Datang ke Debat Capres, Tapi Jangan Duduk di Antara Paslon agar Netral
Timnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Timnas AMIN: Mungkin Perlu Datang ke Desak Anies
"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Usulkan Format Debat Pilpres Diubah, Ini Respons Mahfud
Presiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya
Debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.
Baca Selengkapnya