Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudirman Said bentuk jaringan relawan sampai tingkat desa di Jawa Tengah

Sudirman Said bentuk jaringan relawan sampai tingkat desa di Jawa Tengah Sudirman Said di markas pemenangan Pilgub Jateng. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said disebut-sebut mulai percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jawa Tengah. Jaringan relawan sudah terbentuk di 35 kabupaten dan kota.

Ketua Tim Perjuangan Merah Putih Ali Khamdi menuturkan, Sudirman Said telah membentuk tim relawan yang terdiri dari 6 koordinator di eks karesidenan, 35 koordinator kabupaten/kota.

"Terdapat pula koordinator tingkat kecamatan dan desa, yang semuanya telah terbentuk," kata Ali di Markas Perjuangan, Jalan Pamularsih No.95 Semarang, Selasa (16/1).

Dia menuturkan, selain kader partai pengusung dan pendukung, Sudirman Said juga sudah menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan. Terakhir dengan Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Tafsir.

Ali mengatakan, mantan Menteri ESDM ini juga sudah mulai mengidentifikasi persoalan menonjol. Dari serangkaian workshop dan diskusi untuk perumusan visi misi yang akan dijalankan, masalah yang menonjol adalah korupsi, ketersediaan lapangan kerja, dan harga kebutuhan pokok.

"Hasil riset tim menemukan, tiga masalah tersebut yang paling menonjol, tentu selain persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan," jelas Ali.

Terkait persoalan korupsi, lanjut dia, sesungguhnya masyarakat Jawa Tengah memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yakni pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

"Bagi masyarakat, pemerintahan yang baik, berarti kerja pembangunan yang sepenuhnya untuk rakyat dan kemajuan daerah," papar Ali.

Lapangan kerja juga menjadi masalah di Jawa Tengah. Angka pengangguran terbuka masih tinggi dan berada di kisaran 4,2 persen. Tingginya tingkat pengangguran tentu saja sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan warga Jawa Tengah.

"Menurut data yang kami dapatkan pada tahun lalu pemuda yang menjadi pengangguran sebanyak 1,7 juta orang," jelas Ali.

Problem lain yang menonjol adalah masalah harga kebutuhan pokok yang terus naik. Masyarakat menginginkan harga kebutuhan pokok yang murah dan stabil.

Selain itu, dari hasil pemetaan relawan dan pemuka masyarakat, ada persoalan lain di Jawa Tengah yang perlu disikapi.

"Sengketa lahan, wisata sampai persoalan nelayan," imbuhnya.

Selain persoalan tersebut, banyak pula aduan dari relawan maupun pemuka masyarakat terkait lingkungan. "Untuk lingkungan di antaranya yang berkaitan dengan industri," kata Ali tanpa memerinci industri yang dimaksud.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP