Sudrajat sebut kondisi Sungai Citarum sangat kotor, butuh Rp 6 T buat normalisasi
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat mengatakan Sungai Citarum sangat kotor dan penuh sampah. Menurutnya, butuh anggaran Rp 5 hingga 6 triliun untuk menormalisasi sungai terbesar di Jabar ini.
"Nanti ke depan anggarannya harus dinaikkan menjadi Rp 5-6 triliun, baru beres," kata Sudrajat usai meninjau Sungai Citarum di kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jumat (16/3).
Menurutnya, anggaran itu bisa datang dari berbagai sumber. Sebab, masalah Citarum bukan hanya tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar, melainkan juga tanggung jawab para bupati/walikota, pemerintah pusat hingga masyarakat.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Kenapa BRI peduli dengan sampah di Sungai Citarum? BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) BRI Peduli terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi masalah sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Kenapa Pemkab Sleman harus atasi masalah sampah? Permasalahan yang sering muncul, biasanya sulitnya mencari lokasi untuk tempat pengolahan atau pembuangan akhir sampah (TPA), kapasitas TPA, sampai munculnya penolakan masyarakat sekitar TPA akibat dampak yang ditimbulkan, seperti bau tidak sedap, dan pencemaran lingkungan.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
"Harus ada koordinasi antara para wali kota, bupati, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk menangani dan mengeluarkan uang ramai-ramai. Anggarannya harus dinaikan sehingga bantaran sungai bisa rapi," tutur Sudrajat.
Selain normalisasi, dia berencana untuk membuat banyak danau retensi di beberapa daerah yang rawan banjir seperti di beberapa kawasan di Kabupaten Bandung. Di antaranya yakni di Majalaya, Beleendah, dan Dayeuhkolot.
"Danau retensi itu efektif dan solusi paling cepat untuk mengatasi banjir. Sisanya kita selesaikan masalah sampah. Pemerintah harus punya manajemen pengelolaan sampah," imbuhnya.
Pemerintah daerah, kata dia, juga harus menaikkan anggaran pengelolaan sampah karena persoalan sampah sebenarnya merupakan tanggung jawab kabupaten/kota. Selain untuk operasional rutin pengangkutan dan pengelolaan sampah, anggaran tersebut juga digunakan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat.
Pihak swasta pun harus digandeng agar mau menggelontorkan dana CSR untuk pengelolaan sampah. Di samping itu, masyarakat harus diedukasi dan tindakan kepada pabrik yang melanggar dengan membuang limbah harus berjalan.
"Sungai Citarum harus dinormalisasi agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat. Ada 26 juta jiwa yang menggantungkan hidup dari Sungai Citarum," katanya.
"Saya tadi lihat Citarum sangat kotor dan dipenuhi sampah. Belum lagi banyak sedimentasi yang disebabkan longsoran di bibir sungai," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih sungai ini akan dikelola oleh komunitas.
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca Selengkapnya