Surya Paloh Buka Suara Duduk di Tengah Antara Jokowi dan Puan Maharani
Surya Paloh mengatakan bahwa tokoh bangsa harus bisa memberikan kontribusi sebaik-baiknya bagi kepentingan bangsa.

Ada pemandangan yang menarik dalam rangkaian acara buka bersama Partai NasDem yang digelar di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) duduk satu meja dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Posisi keduanya dipisahkan oleh Ketum NasDem Surya Paloh.
Menjawab hal ini Surya Paloh mengatakan bahwa tokoh bangsa harus bisa memberikan kontribusi sebaik-baiknya bagi kepentingan bangsa.
"Ya bagaimanapun juga saya pikir, adalah sesuatu kebutuhan bagi kita semuanya, bagi bangsa ini, untuk melihat para tokoh-tokoh bangsa bisa mempergunakan sisa perjalanan hidup yang masih ada, energi yang masih ada, untuk bisa memberikan konstribusi yang sebaik-baiknya bagi kepentingan bangsa," kata Surya Paloh.
Menurutnya, keakraban yang ditunjukkan oleh para tokoh nasional mengalahkan perbedaan-perbedaan yang selama ini terjadi di ruang publik.
"Itu mengalahkan permasalahan-permasalahan subjektivitas, perbedaan-perbedaan baik yang sekecil maupun sebesar apapun. Itu harapan bagi kita semuanya, dan itulah merupakan saya pikir tugas kita bersama," lanjutnya.
Surya Paloh mengaku mengenal baik keduanya. Dia menganggap Puan Maharani sebagai keponakannya. Sementara Jokowi, merupakan kandidat yang didukung pada Pilpres sebelumnya.
"Pak Jokowi sama saja, beliau memang jelas didukung dari tempat ini sebagai calon presiden dan menjadi presiden 10 tahun. Kalian juga bisa memahamin ada dinamika perjalanan di antara Pak Jokowi bersama dengan NasDem, bersama dengan saya. Ada dialektika, ada dinamika, ada kesalahpahaman, atau ada hal-hal prinsip yang barang kali belum ditemukan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi dan Puan beberapa kali terlihat berbalas pernyataan di ruang publik. Hal ini terjadi setelah PDIP memecat Jokowi dari keanggotaan partai.