Surya Paloh Tunggu Kedatangan Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower
Wakil ketua komisi III DPR RI ini memastikan informasi terakhir Syahrul akan langsung menemui Surya Paloh untuk menjelaskan kasusnya.
SYL sempat 'hilang' di tengah pusara kasus korupsi di Kementan.
Surya Paloh Tunggu Kedatangan Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menunggu kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (4/10). Syahrul akan tiba di Jakarta pada sore ini.
"Mustinya sih ketemu ya tapi ketum kan di atas, kita tunggu Dia langsung ke sini atau enggak," kata Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (4/10).
Surya Paloh ditemani Sekjen Hermawi Taslim, Anggota Majelis Tinggi Karli Boenjamin dan Viktor Laiskodat.
Sahroni mengaku kaget Syahrul kembali ke Jakarta hari ini. Sebab informasi awal baru kembali besok.
Ia memastikan, Syahrul akan tiba di Jakarta setelah transit di Singapura setelah kembali dari Eropa.
Wakil ketua komisi III DPR RI ini memastikan informasi terakhir Syahrul akan langsung menemui Surya Paloh untuk menjelaskan kasusnya.
"Terakhir ketemu sih dia akan balik Jakarta, akan ketemu ketum, tapi enggak tahu ya, kalau nanti akhirnya berubah rencana dia mau ke sini atau enggak, yang pasti Babe (Panggilan Surya Paloh) ada di atas,"
jelas Sahroni.
Surya Paloh akan meminta penjelasan Syahrul terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang diduga melibatkan Syahrul.
"Cuma kan kita diskusi tentang terkait perkara yang dialami Pak Mentan, salah benar itu sifatnya masih secara umum tapi KPK sampai hari ini belum menyampaikan statement resminya tapi penggeledahan sudah dilakukan itu namanya mekanisme hukum yang harus dihormati,"
jelas Sahroni.
Sahroni pun membantah Syahrul selama ini menghilang. Hanya karena ia mengalami penyakit prostat yang kambuh.
"Nah mungkin dia berobat untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk menyembuhkan prostat nya dia. Kan kalau orang prostat ya kan susah, kasian, dia ngga bisa gerak kaya gitu. Jadi bukan karena hilang atau menghindar untuk kembali ke tanah air, engga,"
jelas Sahroni.