Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak singgung Timses, ini hasil diskusi Kwik Kian Gie dengan Prabowo

Tak singgung Timses, ini hasil diskusi Kwik Kian Gie dengan Prabowo Prabowo dan Kwik Kian Gie di Kertanegara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus senior PDIP Kwik Kian Gie melakukan pertemuan di rumah kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Kertanegara. Agenda pertemuan tersebut membahas tentang perekonomian.

"Alhamdulilah malam hari ini baru saja saya jumpa dengan pak Kwik dan tim penasihat ekonomi dan Sandiaga membahas ekonomi secara cukup luas. Perlu disampaikan pak Kwik cukup intensif. Tiga minggu, sudah mampir 4 kali rapat secara intensif rapat dengan tim pakar ekonomi yang jumlahnya 40 orang," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9).

Alhasil, kata Prabowo, pertemuan selama ini telah menghasilkan konsep ekomoni kesejahteraan rakyat, budaya dan lingkungan hidup serta politik dan Hankam. Meski hasilnya ada beberapa perbaikan.

"Saya dari awal satu pemikiran dengan beliau. Aliran pemikiran ekonomi sama dan saya menilai beliau seorang ekonom yang punya dasar teori yang kuat dengan diikuti dasar pengalaman. Praktisi pelaku ekonomi juga kuat. Tidak hanya enterpreneur, ahli teori tapi pelaku dan pejabat di bidang kebijakan ekonomi nasional. Jadi pengalaman beliau menghadapi situasi yang sulit di awal tahun 2000-an menghadapi permasalahan yang sama," jelas Prabowo.

"Sekarang juga tidak dipungkiri menghadapi situasi yang tidak boleh dianggap remeh. Situasi ini harus dihadapi cermat, teliti dan hati-hati," tambah mantan Danjen Kopassus tersebut.

Prabowo mengucapkan terima kasih atas jiwa nasionalis, sikap kenegarawan Kwik. Hal itu bisa menjadi contoh, untuk kepentingan bangsa mencari putra putri terbaik tanpa memikirkan asal partai atau etnis.

"Terima kasih kami melandasi tentunya di bidang ekonomi ada kesamaan frekuensi dengan Kwik. Ini kami yang pertama kali mengangkat isu ekonomi. Ke depan yang memerlukan langkah strategis untuk memastikan lapangan kerja bahan pokok tidak membebani rakyat kecil," ujar Sandiaga menimpali.

Kwik mengaku merasa gembira diberikan kesempatan menjelaskan hasil tulisan yang didukung litbang terkait kondisi ekonomi. Kwik mengatakan latar belakang penulisan itu adalah di tahun 2004 menulis buku kecil. Menurut dia, siapapun yang menjadi presiden harusnya memperhatikan point dalam tulisannya. Namun, sejak era SBY hingga Jokowi tak ada yang merespons.

"Tetapi tidak ada respons. Tahun 2009 nulis lagi, tidak ada respons sama sekali. Tahun 2014 saya ingin menyelesaikan, tahun 2019 masih relevan. 2019 Baru berpikir menyelesaikan catatan saya dipanggil pak Prabowo. Yang punya perhatian yang intensif buku saya semua ditandai kuning-kuning, lalu diskusi," jelas Kwik.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP