Tanggapi hasil survei, Ahok ibaratkan kayak orang pacaran
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok) mengaku tak mau ambil pusing dengan hasil lembaga survei di pertarungan Pilgub DKI 2017. Dalam sejumlah survei, Ahok sebagai incumbent kalah atau bersaing ketat dengan lawan-lawannya.
Ahok tak habis pikir dengan hasil survei tersebut. Sebab, dia merujuk pada hasil survei tentang kepuasan warga Jakarta tentang kepemimpinannya hingga di atas 70 persen.
"Pertama tentu saya bukan ahli terjemah, ketika kepuasan warga di atas 70 persen, kok pemilihnya segitu, ini anomali," kata Ahok di acara debat kandidat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang digelar Kompas TV di Djakarta Theather, Kamis (15/12).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Ahok pun mengibaratkan hasil survei seperti orang berpacaran. Tidak mungkin jika warga Jakarta puas di atas 70 persen tapi tak lagi mau memilih Ahok di Pilgub DKI 2017.
"Bagi kami, gimana mendorong pemilih, kami telah memuaskan Anda di atas 70 persen, kami berharap Anda perpanjang kontrak kami dong. Sama kayak pacaran, masak pacaran kamu baik tapi saya putusin, kok aneh, kalau baik ya terusin dong," kata Ahok.
Djarot juga punya cara untuk meyakinkan undecided voters di Pilgub DKI. Menurut dia, jika ingin Jakarta sekelas dengan kota negara maju lainnya, berikan kesempatan Ahok-Djarot kembali memimpin.
"Ini memang butuh dua periode," kata Djarot.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaSurvei juga dilakukan terhadap evaluasi kinerja petahana Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya