Tangisan Ahok dalam sidang dianggap momen biasa dialami manusia
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terdakwa kasus penistaan agama, sempat menangis saat membacakan nota pembelaan. Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit, melihat tangisan Ahok sebagai momen biasa dialami para manusia.
Menurut dia, gubernur DKI Jakarta nonaktif itu hanya menceritakan kehidupannya pernah besar dengan keragaman. "Dia itu nostalgia sama kehidupannya yang dekat dengan orang-orang lain agama. Saya kira itu biasa saja," kata Arbi kepada merdeka.com, Selasa (13/12).
Banyaknya cibiran atas tangisan Ahok, dirinya melihat ini seharusnya tidak dilakukan. Sebab, setiap orang diyakini pernah merasakan hal serupa dalam menjalani hidup di Tanah Air.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Kenapa Hendarman Supandji menangis terkait Jaksa Urip? Pasalnya, citra Kejaksaan yang dibangun sejak dirinya menjabat Jaksa Agung luluh lantak setelah Jaksa Urip Tri Gunawan kena operasi tangkap tangan KPK.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Kenapa Aurel Hermansyah menangis saat sungkem? Aurel sendiri tak kuasa menahan air matanya. Air mata itu sebelumnya sempat diseka oleh Krisdayanti namun tumpah kembali.
"Ya sebagai manusia, segi kehidupannya seperti itu. Dia juga ingin menunjukkan (dalam sidang), dia punya perasaan dan enggak mungkin dia punya niat jahat buat agama lain," ujarnya.
Cibiran terhadap tangisan Ahok salah satunya disampaikan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto. Dia menuding Ahok mencari simpati dengan menangis dalam menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama. Yandri menilai tangisan Ahok hanyalah air mata buaya.
"Saya kira itu nangisnya air mata buaya. Itu modus. Tujuannya nyari simpati," kata Yandri di Gedung DPR.
Yandri juga meyakini hakim tak akan terpengaruh dengan tangisan Ahok tersebut. Anggota Komisi II DPR ini menilai hakim tetap akan mengedepankan fakta dalam kasus ini.
"Saya yakin hakim berpatokan dengan fakta yang sudah diungkap polisi kemudian kejaksaan dan kejaksaan sudah sampaikan pasal yang dituduhkan ke Ahok," tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut bahwa tangisan Ahok asli. Dia bahkan mengakui akan menangis juga bila berada dalam posisi serupa. Fahri juga menilai hal wajar orang dianggap 'ganas' seperti Ahok dapat menangis karena menghadapi guncangan begitu besar dalam persidangan dan mendapatkan sorotan begitu besar.
"Saya bisa mengerti orang seganas Ahok bisa menangis. Karena soal hati ini kan," kata Fahri.
Fahri menilai Ahok bukanlah sosok yang pandai bermain peran. Sebab itu, Fahri meyakini tangisan Ahok bukanlah dibuat-buat hanya demi mendapatkan simpati dari publik. "Akting itu orang yang memiliki pengendalian diri yang baik. Dia kan tidak menunjukkan pengendalian diri yang baik. Kalau dia harus akting kan tidak sesuai dengan karakter dia. Ini pandangan manusiawi saya," ungkapnya.
Tangisan Ahok, menurut Fahri, dikarenakan goncangan keyakinan dalam diri mantan Bupati Belitung Timur tersebut menghadapi kasus penistaan agama. Terlebih, kasus ini mengundang reaksi banyak orang dan bukan kasus hukum biasa.
"Nggak gampang orang menjadi tegar dengan kondisi seperti ini. Apalagi ada dramatisasi yang luar biasa," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaTangis Mario Dandy pecah saat peluk sang ayah Rafael Alun yang sedang menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPuan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Baca SelengkapnyaAngger Dimas benar-benar emosi melihat YUdha Arfandi di persidangan. Saking kesalnya, ia bahkan sempat nyaris pingsan.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo (SYL) emosional saat mendengar kesaksian mantan ajudannya, Panji Harjanto
Baca SelengkapnyaKuasa hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen hal tersebut merupakan curahan hati pribadi kliennya.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaMomen Cak Imin ketahuan menangis saat jalani puasa pertama Ramadhan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca SelengkapnyaTerlibat dalam tim Sirekap, Yudistira mengungkap fakta mengejutkan bahwa Sirekap telah diaudit BRIN dan BSSN.
Baca Selengkapnya