Tim Jokowi sebut permintaan maaf Prabowo soal Tampang Boyolali langkah tepat

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengapresiasi permintaan maaf capres nomor urut 02 Prabowo Subianto atas ucapannya terkait tampang Boyolali. Dia menilai permintaan maaf adalah langkah yang paling tepat.
"Artinya terlepas dari perdebatan apakah memghina ataupun tidak menghina kalau sesuatu itu dianggap atau membuat orang lain marah tersinggung maka meminta maaf itu jalan keluar yang terbaik ya harus seperti itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/11).
Meski begitu, Arsul menyerahkan sepenuhnya kelanjutan kasus ini ke pihak yang berwenang dan pemerintah di Boyolali. Sebab, kata dia, masalah itu sudah sampai ke ranah Bawaslu.
"Tapi apakah dengan permintaan maaf itu selesai atau tidak ya itu kembali kepada katakanlah pemangku kepentingan di Boyolali karena ini kan ada yang sudah melaporkan ke Bawaslu kalau enggak salah. Jadi ya kembali ya kepada mereka," ungkapnya.
Diketahui, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto Minta maaf karena pidatonya soal tampang Boyolali menuai polemik. Bahkan, karena pidato itu, demo demo di Boyolali menolak permintaan menolak kedatangan Prabowo.
Pertanyaan maaf itu soal Prabowo dalam bentuk Vlog bersama Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengunggah vlog itu di akun media sosial Twitter-nya, Selasa (6/11).
Prabowo menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang hadir pada waktu itu.
"Cara saya kalau bicara falimilier, istilahnya mungkin bahasa sebagai teman. Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar hanya 400-500an orang, kader dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya