Timses Ahok sebut dukungan keluarga Cendana tak begitu penting
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama melakukan pertemuan dengan keluarga Presiden Indonesia Kedua Soeharto, Probusutedjo. Pertemuan tersebut dilakukan usai Titiek Soeharto memberikan dukungannya kepada pesaingnya di Pilgub DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni mengatakan, dukungan Keluarga Cendana sebenarnya tidak terlalu penting. Sebab saat ini yang menjadi penting adalah dukungan dari partai politik ataupun organisasi masyarakat yang ada.
"Saya kira di era demokrasi ini pilihan yang sifatnya primordial tidak terlalu relevan. Tidak perlu dukungan dari keluarga SBY, keluarga Megawati, keluarga Surya Paloh. Kita butuhnya dukungan institusi formal seperti partai dan akar rumput," katanya di Rumah Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Mengenai adanya dukungan Titiek Soeharto kepada Anies, dia mengaku tidak terlalu risau. Karena belum ada bukti dengan adanya dukungan tersebut kemenangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 akan terjadi. Walaupun tak dapat dipungkiri semakin banyak dukungan maka akan lebih baik dalam politik.
"Beberapa minggu lalu Keluarga Cendana mendukung pasangan nomor tiga itu hak mereka. Apakah akan signifikan kita lihat nanti dalam pemilihan. Politik semakin banyak orang mendukung baik-baik saja, tapi seberapa signifikan kita lihat nanti," tutup Toni. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut dipilihnya Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bukan untuk kepentingan partai.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar PKS Jenderal (Purn) Setyo Sularso merupakan besan Andika Perkasa
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPKS tidak bakal menjatuhkan sanksi kepada Setyo karena anggota Dewan Pakar PKS itu merupakan kerabat Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaAmsori melihat, suara anak abah justru sampai saat ini masih mengambang di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, yang jelas dukungan yang didapat saat ini bakal didapat dari salah satu ketum partai
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk, kemudian Pramono Anung dan Rano Karno calon dari PDIP.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca Selengkapnya