Tinggal dekat lahan pertanian menurunkan risiko asma

Merdeka.com - Penelitian yang dimuat New England Journal of Medicine menemukan fakta baru bahwa bakteri pertanian dapat menurunkan resiko asma, terutama pada anak. Hal ini didukung oleh fakta bahwa jumlah anak kota yang menderita penyakit asma lebih banyak daripada anak desa yang sering berinteraksi dengan tanah pertanian.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa anak-anak yang tinggal dekat dengan lahan pertanian, 30 sampai 50 persen lebih rendah untuk terserang penyakit asma, Selasa (8/4).
Hal itu disebabkan seringnya anak-anak tersebut berinteraksi dengan bakteri dan jamur selama mereka membantu orang tua mereka bertani.
Hipotesisnya adalah bahwa interaksi dengan bakteri dan berbagai jenis jamur pertanian sejak anak berusia dini, membantu sistem kekebalan tubuh mereka berkembang dengan sangat baik. Sehingga tubuh mereka tidak mudah terpengaruh dengan alergi dan serangan asma.
Untuk mengetes hipotesis tersebut, ilmuwan dari Jerman membandingkan DNA debu yang diambil dari kasur anak-anak Bavarian yang tinggal di dekat lahan pertanian dan anak-anak yang tinggal jauh dengan lahan pertanian.
Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa debu yang terdapat pada lahan pertanian bersifat melindungi anak-anak tersebut dari resiko serangan asma. Selain itu, beberapa tipe mikroba yang ditemukan pada lahan pertanian juga berperan penting dalam melindungi sistem imun anak dari penyakit asma.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya