Titiek Soeharto sindir utang Rp 4 ribu T ancaman keberlangsungan negara

Merdeka.com - Titiek Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto, menanggapi pernyataan dalam Pidato Prabowo terkait peringatan Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Dia mengaitkannya dengan utang yang mencapai Rp 4 ribu triliun. Menurut dia, utang ini ancaman jelas bagi keberlangsungan negara.
"Emang maksudnya juga tidak kaya begitu. Kalau kayak begini terus, gitu ya, kalau utangnya kita, sekarang utangnya kita sudah berapa? Udah Rp 4 ribu (triliun). Terus tiap tahun nambah ya tentu saja tanpa ada perubahan saya rasa bisa begitu," ujar Titiek ditemui ketika Rakernas Golkar, Jumat (23/3).
Titiek menjelaskan kalau utang terus bertambah namun tak diselingi dengan pertumbuhan ekonomi, maka hanya akan membebankan anak cucu. Menurutnya, nanti di masa depan, malah akan sulit membayar karena terus menumpuk jika tidak ada peningkatan produktivitas.
"Kita prihatin dengan meningkatnya utang tanpa dibarengi kinerja yang baik untuk men-generate income lagi dari utang-utang itu. Kalau utang itu jadi pabrik yang bisa tingkatkan lapangan kerja, bisa kasih makan orang begitu banyak itu oke. Tapi kalau utangnya untuk hal-hal yang tidak produktif itu kita harus hati-hati," jelasnya.
Saat ditanya apakah patut Prabowo mengutip sebuah Novel, Titiek malah menceritakan kebiasaan Prabowo yang suka membaca. Sebelumnya, Ketua Gerindra itu mengambil sumber dari novel perang buatan Amerika Ghost Fleet.
"Setau saya beliau suka baca. Mungkin dengan baca begitu.. ah ga tau tanya sendiri. Saya bukan dia. Kamu nanya-nanya," ucap mantan istri Prabowo ini sambil tersipu malu.
Titiek pun tak mau menunjukkan kesetujuannya dengan pernyataan Prabowo. Sebab dia mengaku sama sekali belum melihat pidato terkait.
"Saya ga tau ya. Saya gak dengar juga pidatonya apa dan saya bukan beliau. Jadi saya ga tau apa yang ada di pikiran beliau," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya