Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKN dan BPN Setuju Tidak Adanya Kisi-Kisi pada Debat Berikutnya

TKN dan BPN Setuju Tidak Adanya Kisi-Kisi pada Debat Berikutnya Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso setuju dengan tidak adanya kisi-kisi yang diberikan kepada capres-cawapres. Hal itu agar para paslon dapat mengeluarkan ide dan gagasannya dalam debat berikutnya.

"Kalau perlu biarkan kedua pasangan calon 'tarung bebas' tetapi tetap dalam aturan main yang disepakati KPU," kata Priyo di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (21/1).

Selain itu, dengan tidak adanya kisi-kisi agar kedua paslon dapat memaparkan visi-misi dengan secara leluasa. Bukan hanya itu, dengan tidak adanya kisi-kisi nanti supaya debat berikutnya nanti tak terlihat kaku.

"Kami menginginkan suasana debat meskipun dalam kesantuanan dan kenegarawanan, tetapi kedua paslon (Prabowo dan Jokowi) itu bisa mengeksplorasi gagasan besar secara lebih tuntas," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima juga sependapat dengan Priyo yakni tak diberikannya kisi-kisi pada debat berikutnya.

"Kisi-kisi tidak usah diberikan, karena sudah dinilai negatif oleh publik. Meskipun, subtansinya (pemberian kisi kisi) itu lebih mengarah penyampaian visi misi yang dasar bukan cerdas cermat," ucap Aria.

Namun, karena publik sudah terlanjur melihat hal itu negatif dan tidak mendidik. Maka, TKN mempersilahkan KPU untuk mengambil suatu keputusan.

"Satu hal yang saya (tekankan) tidak boleh ada kata bocor lagi. Jangan ada isu bocor-bocor (soalnya) ya. Ini yang penting," ungkapnya.

Selain itu, Aria juga mengatakan semua pihak juga telah menyetujui pimpinan lembaga negara tingkat pusat maupun daerah tidak dilibatkan dalam debat Pilpres 2019 yakni sebagai panelis.

Faktor netralitas juga harus dicermati oleh KPU, agar panelis nanti bukanlah orang yang berpihak, apalagi jika nantinya panelis bisa bertanya kepada kandidat.

"Netralitasnya dan track recordnya harus transparan (agar) menjaga netralitas dalam penyampaian pertanyaan," pungkas Aria.

Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:

Debat I

Waktu: 17 Januari 2019

Media: TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

Debat II

Waktu: 17 Februari 2019

Media: RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV

Lokasi: Hotel Sultan

Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup

Peserta: Calon presiden

Debat III

Waktu: 17 Maret 2019

Media: Trans TV, Tran 7 dan CNN Indonesia

Lokasi: Hotel Sultan, Senayan

Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya

Peserta: Calon wakil presiden

Debat IV

Waktu: 30 Maret 2019

Media: Metro TV, SCTV, dan Indosiar

Lokasi: Belum ditentukan

Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional

Peserta: Calon presiden

Debat V

Waktu: Belum ditentukan

Media: TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV

Lokasi: Belum ditentukan

Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP