Waketum Gerindra soal isu mahar Rp 500 M: Demokrat klaim Andi Arief berjalan sendiri

Merdeka.com - Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengaku partainya sudah mendapat klarifikasi dari Partai Demokrat soal pernyataan Andi Arief. Sebelumnya, Andi Arief menyatakan Sandiaga Uno memberikan mahar Rp 500 miliar ke PAN dan PKS agar dipilih jadi cawapres Prabowo.
"Kami sudah mendapat klarifikasi dari Partai Demokrat. Partai Demokrat sendiri mengklaim Andi Arief berjalan sendiri," kata Edhy di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
Edhy mengatakan, jawaban para elite Partai Demokrat membuat dirinya semakin bertanya-tanya.
"Ya saya pikir, saya tidak tahu saudara Andi Arief bicara atas dasar apa, mewakili siapa," ungkap dia.
Edhy menegaskan, tudingan yang disampaikan Andi Arief sama sekali tidak benar. Dia juga menyatakan tudingan itu tak berdasar.
"Kami tidak mau terlalu dalam untuk menanggapi ini kalau memang itu masih berkeyakinan kita masih melakukan upaya-upaya hukum tapi kita tidak mau harus sampai ke sana karena bagaimanapun juga bagi kami yang paling penting sekarang adalah bagaimana memenangkan tim ini, memenangkan Pak Prabowo-Sandi untuk bisa memenangkan kompetisi ini," kata dia.
Edhy Prabowo pun menepis kabar bahwa Fadli Zon yang memberikan informasi kepada Andi Arief terkait dugaan mahar Rp 500 miliar yang disiapkan Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN. Karenanya, Edhy menilai omongan Andi Arief jangan dianggap serius.
"Tidak perlu ditanggapi secara serius dari kami karena saya sudah cek ke pak Fadli yang katanya ketemu. Bahkan kata pak Fadli beliau tidak ada di situ," ujar dia.
Selain itu, Edhy juga tak khawatir terkait beberapa ormas yang melaporkan omongan Andi Arief ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia pun menganggap itu sebagai hal yang lumrah.
"Kita kan ada tim, tenang aja. Kita enggak usah khawatir, namanya laporan-laporan selalu ada. Ini bagian daripada dinamika pertandingan. Siapa yang main siapa yang bermain, kita tidak mau menuduh siapa-siapa yang jelas kita selalu siap dalam menghadapi apapun," ujar dia.
Sebelumnya, dalam sebuah acara televisi, Andi Arief mengakui bahwa perkataan soal mahar tersebut diperintah partainya, Demokrat.
"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," jelas Andi.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya