Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wasekjen Golkar Minta Setop Bangun Narasi Sesat dan Berhalusinasi Demokrasi

Wasekjen Golkar Minta Setop Bangun Narasi Sesat dan Berhalusinasi Demokrasi Rapimnas Golkar. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kekecewaan yang dialami sebagian faksi di Partai Golkar atas rekomendasi Munas pada 4-6 Desember di Jakarta nanti berlangsung musyawarah mufakat tak dimungkiri. Namun sesuai mekanisme yang ada di partai beringin itu maka pemilihan dengan cara musyawarah mufakat bisa terjadi.

"Di dalam Ad/Art Golkar jelas sekali tertulis bahwa Calon Ketua Umum harus memenuhi syarat 30 persen dukungan. Di mana proses pemilihan Ketua Umum harus melalui tiga tahap yaitu Penjaringan, Pencalonan baru setelah itu Pemilihan," ujar Wakil Sekjen DPP Golkar Maman Abdurahman dalam keterangannya, Minggu (17/11).

Menurut Maman, anggapan pemilihan dengan musyawarah mufakat dan aklamasi akan membawa Golkar ke era kegelapan berlebihan. Sebab dia melihat kader Golkar di seluruh Indonesia tak mempermasalahkan tersebut.

"Jadi saya pikir tidak perlu membangun narasi narasi sesat. Saya khawatir nanti sesat sendiri. Kita ikuti saja mekanisme yang ada di internal partai. Bahwa ada aspirasi mendorong Pemilihan dengan Musyawarah Mufakat wajib kita hormati dan tampung karena itu usulan dari arus bawah seluruh Indonesia dan Organisasi Kino Partai serta Sayap Partai,” ungkap Maman.

Ia juga menilai kekecewaan terkait usulan Rapimnas Golkar lalu, jangan sampai membuat kubu yang ingin memaksakan voting menjadi frustasi. Dia mengatakan, cara seperti itu sudah tak layak.

"Halusinasi pikiran Bung Viktus terkait kekecewaan dengan Era Orde baru dulu, jangan dibawa-bawa lagi. Sekarang sudah Era 4.0. Lagi pula tidak semua yang ada di era Orde Baru itu jelek. Oleh karena itu yang baik mari kita pertahankan dan yang buruk kita perbaiki," tutur Maman.

Maman juga menyatakan dorongan musyawarah mufakat yang menggema di Rapimnas adalah bagian dari evaluasi dan proses perjalanan panjang. Maman beranggapan munculnya Aspirasi dari seluruh kader Golkar agar Munas diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat harus dihargai. Namun hal itu tetap harus melalui mekanisme yang ada.

"Jadi saya pikir kita harus upayakan agar ini terwujud. Kalau ada yang tidak setuju musyawarah mufakat justru patut dipertanyakan itu," tutup Maman.

Kubu Bamsoet Rapimnas Nilai Janggal

Sebelumnya juru bicara Bambang Soesatyo, Viktus Murin menyebut jika cara pemilihan dengan musyawarah mufakat dan aklamasi akan membawa Golkar ke era kegelapan. Menurut dia, Menurutnya, Rapimnas berjalan prematur.

"Yang seharusnya bahas persiapan munas telah disetting dalam tanda petik seolah-olah sebagai munas yang prematur ini sesuatu yang bahayakan soliditas para anggota," ujarnya.

Menurutnya, pandangan DPD I soal pemilihan ketua umum Golkar harusnya disampaikan di forum Munas. Sehingga, dukungan mayoritas DPD I semalam untuk Airlangga tidak mencerminkan suara prioritas.

"Yang pasti pandangan umum dukung mendukung tadi malam di rapimnas yang seharusnya itu disampaikan di munas tetapi sudah lebih dulu prematur," ujar dia.

"Bagi kami tidak mencerminkan suara prioritas lebih dari 500 pemilik suara dari DPD II jadi suara DPD provinsi dari 34 provinsi belum representasikan kemajemukan aspirasi yang ada dalam Golkar," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub

Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra

Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya