Yenny Wahid: Seorang kiai harus jaga kesuciannya, politik itu tanah becek
Merdeka.com - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid menegaskan seorang kiai ulama harus menjaga kesucian jubahnya. Sedangkan, ia mengibaratkan politik seperti tanah becek. Jadi jika seorang kiai terjun ke politik maka kesuciannya akan dikotori oleh tanah becek.
"Bagi saya kiai itu jubahnya harus dijaga kesuciannya, namanya politik itu tanah becek. Kalau tanah becek bisa kena kotor, kiai harus dijaga kesuciannya supaya tidak kotor jubahnya, serahkan pada politisi saja," ujar Yenny saat ditemui di kediamannya Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Hal itulah yang membuatnya melarang kader NU untuk berpolitik praktis.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa Ketua PWNU Jawa Timur pada tahun 1982-1987? Kenang-kenangan Ayah Gus Dayat, Munir Hasyim Latief adalah Ketua PWNU Jawa Timur tahun 1982-1987. Saat itu, Gus Dayat sering ikut sang ayah rapat organisasi dan kegiatan NU.
-
Mengapa Anwar Usman dilarang terlibat? Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024. 'Iya betul (tanpa Anwar Usman). Ini untuk pilpres yang pasti. Kalau pilpres ini perintah dari keputusan Majelis Kehormatan MK.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
"Jadi kalau ada hingar bingar semacam ini anggap saja namanya dinamika menjelang pencalonan ya jadi ya wajar saja. Tapi dewan mustasyar itu sudah bertitahu bahwa tidak boleh ada rapat politik di PBNU," tegasnya.
"Dari dulu tidak boleh terlibat dengan politik, yang terjadi bahwa memang PBNU maupun PWNU masuk dalam kacah politik akan ada sanksi moral dalam masyarakat dan itu sudah kita lihat," sambungnya.
Meski demikian, Yenny menegaskan siapapun pilihan Joko Widodo untuk mendampinginya di Pilpres 2019, putri ke-4 Abdurrahman Wahid itu tetap akan mendukung.
"Kami siapapun yang dipilih Jokowi, mau dari NU, Airlangga, kami tetap dukung Jokowi dan koalisi yang terbentuk. Yang penting umat tidak terpecah dan terlibat dalam konflik."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.
Baca SelengkapnyaPBNU sebagai organisasi umam keagamaan terbesar tidak pernah melakukan klaim atas keberpihakan.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyatakan tidak dapat sembarangan mengumbar sosok pilihannya dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaPKB sebagai partai politik dan PBNU sebagai organisasi masyarakat tidak bisa saling intervensi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih bergulir.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca Selengkapnya