PT PP Jababeka Residen gandeng AEON Indonesia kembangkan proyek Little Tokyo

Merdeka.com - Pengembang Little Tokyo Jababeka yang merupakan perusahaan joint venture PT PP Properti Jababeka Residen dan Aeon Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai Japanese Retail Facility di kawasan proyek Little Tokyo.

Penandatanganan MoU Aeon Indonesia dengan Little Tokyo kawasan mixed use seluas 4,6 hektare yang merupakan hasil karya dua developer yakni PT PP Properti Tbk dan Jababeka Residence diwakili oleh Haris Amin Singgih selaku presiden direktur PP Properti Jababeka Residen dan Toyofumi Kashi selaku presiden direktur PT Aeon Indonesia.

Japanese Retail Facility dengan luas kurang lebih 25.000 meter persegi akan berlokasi di Kawasan CBD Kota Jababeka, di mana terdapat fasilitas pendukung seperti President University, Mayfair Plaza Indonesia Jababeka, Jababeka Convention Center, Jababeka Golf & Country Club, dan pusat TOD (transit oriented development).

"Dalam kesepakatan kerja sama Aeon ini diharapkan mampu meramaikan fasilitas komersial di Kota Jababeka Cikarang yang terkenal sebagai sebuah kota mandiri dengan luas 5.600 hektare. Sehingga turut melengkapi fasilitas gaya hidup di Kawasan Jababeka Residence," ucap Harris Amin Singgih seperti dikutip keterangan resminya di Jakarta, Jumat (24/8).

Selain komplek apartemen, lifestyle Little Tokyo akan dikelilingi berbagai fitur unik lain seperti fasilitas olah raga Jogging Track on The Sky yang terdapat pada jalur pedestrian yang menyambungkan tower apartemen Little Tokyo dan Transparent Pool sebagai fasilitas rekreasi dan olah raga renang. Untuk ruang terbuka akan dibangun Japanese Central Garden seluas 4.500 meter persegi sebagai area hijau yang dapat memberikan udara segar dan nuansa alami serta dilengkapi dengan tanaman dan tempat untuk bersosialisasi, sehingga Japanese Central Garden merupakan sarana rekreasi yang tepat bagi penghuni apartemen Little Tokyo.

Keberadaan Aeon serta fasilitas olah raga di superblok Little Tokyo dapat mengakomodasi gaya hidup kaum milenial dan keluarga muda.

"Kota Jababeka dikembangkan menyesuaikan dengan karakteristik penghuni kota mandiri, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar seperti 16 institusi pendidikan, tiga rumah sakit bertaraf nasional, sarana olah raga, sarana transportasi, pusat kuliner dan retail serta fasilitas bertaraf internasional lainnya. Sehingga penghuni dapat tinggal, bekerja, belajar serta bermain di dalam satu kawasan," papar Harris.

Selain itu, perkembangan Kota Jababeka didukung konektivitas tinggi dengan kota-kota besar di Indonesia. Di samping memiliki tiga akses pintu Tol Jakarta-Cikampek, Kota Jababeka semakin strategis dengan pembangunan stasiun dan double track KRL Commuter Line Jakarta-Cikarang, Tol Layang Jakarta-Cikampek, dan Tol JORR II. Kemudian diusulkan MRT Cikarang-Balaraja dan rencana LRT Jakarta-Cikarang.

"Kota Jababeka menjadi salah satu kawasan yang akan mengembangkan konsep TOD sebagai transportasi di pusat area komersial dan CBD Kota Jababeka," tutupnya. (mdk/idr)