10 Bukti bahwa kopi bisa timbulkan efek samping untuk kesehatanmu [Part 1]

Merdeka.com - Kopi adalah minuman yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di dunia pada hari. Minuman yang berasal dari biji-bijian ini umumnya diminum saat sarapan sebab akan membuat manusia terjaga dan lebih fokus.

Meski kopi banyak memiliki manfaat sehat, namun jangan meminumnya secara berlebihan. Sebab bisa menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatanmu.

Apa saja? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftarnya.

Membuat hipertensi

Sebelumnya telah dikaji bahwa kopi memiliki hubungan yang erat dengan beragam munculnya penyakit kardiovaskular serta meningkatkan stres pada peminumnya. Sebab, kopi mengandung kafein yang akan membuat hormon adrenal meningkat dan mempengaruhi tekanan darahmu. Hal inilah yang membuat orang dengan masalah jantung disarankan untuk tidak minum kopi sebab bisa meningkatkan tekanan darah atau jadi penyebab hipertensi.

Membuat insulin tidak peka

Ketergantungan pada kopi bisa menyebabkan insulin jadi tidak sensitif. Hal ini pada akhirnya menyebabkan sel tubuh tidak bereaksi terhadap kadar gula darah yang tinggi dan menimbulkan kerusakan pembuluh darah. Alhasil, risiko untuk terkena penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular juga meningkat.

Meningkatkan keasaman dalam perut

Kopi diketahui tinggi akan kandungan asam di dalamnya. Keasaman ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan di pencernaan, gangguan pencernaan, hingga rasa panas di jantung. Oleh karena itu konsumsi kopi yang terlalu banyak tak disarankan bagi mereka yang punya penyakit asam lambung atau diabetes.

Menyebabkan ketergantungan

Kandungan kafein di dalam kopi bisa menyebabkan rasa nyaman dan lega bagi peminumnya. Hal ini berpotensi untuk menyebabkan ketergantungan yang membuat penderitanya tak bisa mengandalkan energi dalam tubuh sendiri.

Membuatmu sering buang air kecil

Kopi dikenal sebagai minuman diuretik atau membuat peminumnya jadi sering buang air kecil. Seringnya buang air kecil ini bisa membuat kalsium, magnesium, dan mineral lainnya dalam tubuh keluar. Hasilnya, tubuh bisa kekurangan mineral.