12 Gejala dini stroke yang sebaiknya tak kamu abaikan [Part 1]
![12 Gejala dini stroke yang sebaiknya tak kamu abaikan [Part 1]](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/12/16/920103/540x270/12-gejala-dini-stroke-yang-sebaiknya-tak-kamu-abaikan-part-1.jpg)
Merdeka.com - Stroke adalah gangguan medis dimana gumpalan darah masuk ke dalam pembuluh darah di otak. Akibatnya suplai oksigen jadi terganggu dan menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan anggota tubuh, dan bahkan kematian.
Karena stroke termasuk penyakit yang mengerikan dan butuh penanganan medis yang serius, maka kamu perlu mengenali gejalanya sejak dini. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah gejala stroke yang sebaiknya kamu perhatikan sejak awal.
Wajah miring
Salah satu tanda stroke yang paling terlihat adalah setengah wajah jadi lumpuh sehingga terlihat miring. Selain miring, separuh wajah juga mati rasa. Hal ini terjadi karena saraf yang bertugas menyuplai oksigen ke otot-otot wajah rusak.
Tangan sulit bergerak
Gejala lain yang jelas terlihat saat stroke menyerangmu adalah kelemahan di satu sisi tangan. Tangan jadi sulit untuk bergerak dan tidak mampu mengangkat hingga ke kepala.
Sulit bicara
Jika tiba-tiba kamu merasa sulit berbicara, kemungkinan ada gumpalan darah yang menghalangi suplai darah ke bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan untuk berkomunikasi. Ketika kamu mengalaminya, kamu harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sebab jika tidak segera ditangani, maka kamu bisa kehilangan kemampuan untuk berbicara.
Tubuh lumpuh separuh
Stroke juga biasanya menyebabkan kelumpuhan di beberapa bagian tubuh atau tubuh lumpuh separuh. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, maka pasien berisiko tinggi untuk mengalami cacat permanen.
Muncul sensasi kesemutan
Berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama, bisa membuat orang mengalami kesemutan. Namun jika kamu sering mengalaminya tanpa alasan yang jelas, terutama di kaki atau lengan, hal ini menjadi gejala dini dari stroke.
Penglihatan kabur
Stroke juga bisa mengaburkan penglihatan di satu sisi mata. Hal ini terjadi sebagai akibat kurangnya pasukan oksigen ke lobus oksipital otak yang bertanggung jawab untuk mengatur penglihatan.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya