13 Mutasi Genetik yang Dapat Memunculkan Masalah Fisik dan Mental Akibat Inses
Merdeka.com - Pada umumnya, seseorang akan menikah dengan orang lain yang tidak termasuk dalam keluarga inti atau keluarga dekat. Ketika seseorang menikah atau melakukan hubungan seksual dengan anggota keluarga dekat, hal ini umumnya disebut sebagai inses.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inses dijelaskan sebagai hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara kandung yang dianggap melanggar adat, hukum, atau agama. Istilah inses umumnya digunakan pada perkawinan antara saudara kandung, perkawinan antara orang tua dan anak, perkawinan antara sepupu pertama, atau perkawinan dalam garis keturunan yang lebih dekat.
Dalam berbagai budaya dan sejarah, perilaku inses ini berkali-kali terjadi. Uniknya, inses ini lebih banyak dilakukan oleh keluarga-keluarga kerajaan dengan tujuan untuk memurnikan darah keturunan mereka.
-
Bagaimana pernikahan sedarah di Mesir Kuno? Mereka percaya bahwa perkawinan sedarah akan menjaga garis keturunan ilahi mereka, karena mereka mengklaim sebagai keturunan dewa-dewa seperti Isis dan Osiris.
-
Kenapa keluarga kerajaan Mesir melakukan perkawinan sedarah? Hal ini bukan tanpa alasan, praktik ini dilakukan sebagai bentuk keyakinan dari kepercayaan masyarakat Mesir kuno untuk menjaga kemurniaan darah dari penerus kerajaan.
-
Kenapa Firaun menikahi saudara kandungnya? Seorang raja bisa menikahi saudara perempuannya dan anak perempuannya karena dia adalah keturunan seorang Dewa, seperti Isis dan Osiris, dan ini hanya menjadi kebiasaan di kalangan raja dan ratu,“
-
Mengapa Cleopatra menikahi saudara laki-lakinya? Berakar dari pemikiran para penguasa 'Ptolomeus' yang membedakan diri mereka dengan menikahi saudara mereka sendiri. Hal ini dilakukan demi kejayaan kekuasaan.
-
Mengapa saudara tertua memiliki istri kedua? Blöcher, penulis utama studi ini, menjelaskan, 'Situs pemakaman ini memberikan potret menarik tentang sebuah keluarga prasejarah. Hal yang luar biasa adalah saudara tertua tampaknya memiliki status yang lebih tinggi dan demikian memiliki peluang reproduksi yang lebih besar.
-
Siapa saja Firaun yang menikahi saudara perempuannya? Ramses II pertama kali menikahi Nefertiti yang terkenal karena kecantikannya, tetapi dalam pernikahan tersebut dia tidak memperoleh keturunan laki-laki. Akhirnya, dia menikahi saudara perempuannya untuk mendapatkan seorang putra. Selain dia, ada beberapa bangsawan Mesir Kuno yang menikahi kerabat dekatnya. Seperti Senwosret I (menikahi saudara perempuannya Neferu), Amenhotep I (menikahi saudara perempuannya Ahmose-Meritamun), dan Cleopatra VII (menikahi saudara laki-lakinya Ptolemy XIV).
Para penguasa Mesir kuno, khususnya, seringkali menikahi saudara kandung atau bahkan anak mereka sendiri. Pada sejumlah anggota kerajaan di Eropa, praktik ini juga masih dilakukan hingga beberapa abad lalu.
Inses sering kali dianggap tabu atau dilarang secara hukum karena risiko genetik yang terkait dengan peningkatan peluang keturunan mengalami kelainan genetik atau cacat bawaan. Meskipun tidak selalu terjadi mutasi, perkawinan dalam keluarga dengan orang yang masih memiliki hubungan darah dapat menimbulkan banyak masalah yang terkait dengan sifat resesif.
Kesamaan gen antara Anda dan pasangan, membuat segala kelainan resesif yang Anda miliki dapat lebih mudah diturunkan dan diekspresikan dengan lebih jelas pada keturunan Anda. Hal ini juga berarti bahwa meskipun Anda tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan genetik, mungkin terjadi mutasi genetik pada anak yang terkait dengan Inses.
Sejumlah mutasi genetik yang muncul akibat inses bisa menimbulkan masalah fisik maupun mental. Dilansir dari Ranker, berikut sejumlah mutasi genetik yang mungkin muncul akibat perilaku inses.
1. Rahang Habsburg
Rahang Habsburg juga biasa disebut prognatisme merupakan nama kondisi yang terkait dengan monarki Habsburg yang dulu sempat memerintah sejumlah wilayah di Eropa. Pada keluarga ini, terjadi banyak sekali pernikahan sedarah untuk melindungi kepentingan mereka.
Praktik inses yang dilakukan oleh dinasti Habsburg ini menyebabkan munculnya kelainan pada anak-anak mereka. Para penerus keluarga Habsburg mulai menunjukkan rahang bawah yang panjang dan menonjol, dengan underbite yang parah.
Kasus terburuk terjadi pada Raja Charles II dari Spanyol, yang memiliki underbite yang begitu parah sehingga ia tidak bisa berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah, dan mengalami masalah dengan meneteskan air liur. Keturunan modern dari keluarga ini juga menunjukkan variasi kecil dari masalah genetik ini, menunjukkan seberapa lama hasil dari mutasi genetik akibat Inses dapat bertahan.
Kondisi Pada Kepala dan Kaki Akibat Inses
2. Tengkorak yang Tidak Normal
Pada patung-patung Mesir kuno, biasa tampak bahwa bagian belakang kepala di patung tersebut sedikit memanjang. Hal ini rupanya bukan karena kecenderungan gaya seni si masa tersebut, namun karena kondisi keluarga kerajaan Mesir yang mengalami masalah tengkorak.
Bentuk kepala yang tidak normal ini bisa disebabkan karena kebiasaan inses pada kerajaan Mesir. Selain kebiasaan inses, sejumlah bangsawan juga memiliki kebiasaan membungkus kepala agar memiliki kondisi deformasi kepala seperti anggota kerajaan.
Raja Tutankhamun, misalnya, menderita deformasi tengkorak seperti itu, selain juga ,sumbing, kaki bengkok (serta tulang-tulang yang hilang di kakinya), dan skoliosis. Sejumlah kondisi ini diperkirakan muncul sebagai dampak hubungan inses.
3. Kaki yang Menyatu
Suku Vadoma di Zimbabwe, yang hidup dalam isolasi relatif dan berkembang biak terutama dengan pasangan dari dalam kelompok kecil mereka. Kondisi ini menyebabkan mereka melakukan inses sehingga memiliki tingkat kejadian kaki yang menyatu yang tinggi, sehingga memberikan penampilan kaki mereka yang unik seperti burung unta. Kondisi ini masih terus terjadi terutama karena kekerabatan yang sangat dekat dari masyarakat suku Vadoma.
4. Hemofilia
Hemofilia adalah kondisi yang terjadi ketika darah tidak membeku dengan benar. Hal ini berarti bahwa bahkan cedera kecil seperti luka ringan, memar, atau mimisan, dapat menyebabkan kehilangan darah yang serius, dan luka tidak sembuh dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan bahkan kematian.
Kebiasaan inses dari keluarga kerajaan Eropa di masa lalu merupakan penyebab hemofilia ini terus diturunkan dalam keluarga mereka. Hemofilia juga menjadi masalah bagi keluarga kerajaan Rusia, Romanov.
Kepala Kecil hingga Kaki Bengkok Akibat Inses
5. Mikrosefali
Pada sejumlah masyarakat, perkawinan dengan kerabat dekat seperti sepupu masih dilakukan seperti yang terjadi di masyarakat Pakistan. Mikrosefali merupakan kondisi yang menyebabkan seorang anak lahir dengan kepala yang tidak proporsional kecil. Hal ini sering berarti bahwa otak tidak berkembang sepenuhnya.
Kondisi ini banyak dialami akibat perilaku inses adalah kondisi mikrosefali ini yang menyebabkan cacat mental ringan hingga berat . Perkawinan dalam keluarga di budaya Pakistan menyebabkan 1 dari 10.000 orang Pakistan mengalami masalah ini, dibandingkan dengan 1 dari 1.000.000 orang yang mengalaminya dalam populasi global umum.
6. Bibir Sumbing
Raja Tutankhamun, yang dilahirkan dari Inses, menunjukkan sejumlah masalah medis yang mengejutkan ketika tubuhnya diperiksa, termasuk langit-langit mulut terbelah atau bibir sumbing. Kondisi ini terjadi ketika atap mulut tidak terbentuk dengan sempurna dan terbuka ke saluran sinus. Hal ini membuat makan, menelan, bernapas, dan bahkan berbicara menjadi sulit.
7. Kaki Bengkok
Kondisi ini adalah gangguan lain yang ditemukan pada Raja Tutankhamun. Kaki bengkok menggambarkan berbagai kelainan kaki yang berbeda, tetapi secara umum dapat dikenali dari tendon yang menghubungkan kaki dengan tubuh yang terlalu pendek untuk memungkinkan kaki menapak secara datar.
Kondisi ini bisa muncul sejak lahir dan tidak hanya disebabkan oleh hubungan inses saja. Namun, hubungan genetik yang dekat antara orangtua memang dapat meningkatkan risiko kondisi ini.
Kondisi Kulit dan Masalah Mental Akibat Inses
8. Albinisme
Albinisme adalah kondisi ketika tubuh kekurangan melanin, zat yang memberikan warna pada rambut, kulit, bibir, dan bagian tubuh lainnya. Orang dengan albinisme cenderung memiliki mata terang, kulit pucat, dan rambut hampir putih, meskipun mereka berasal dari keturunan berkulit gelap.
Kondisi ini adalah penyakit resesif autosomal, yang berarti ketika orang dengan gen serupa berkembang biak, anak-anak mereka lebih mungkin memiliki albinisme. Dengan kata lain, kondisi ini lebih rentan terjadi ketika ada hubungan inses.
9. Asimetri pada Wajah dan Tubuh
Turunan Inses dapat menyebabkan kelainan bawaan, termasuk asimetri berat pada wajah dan tubuh. Ini terlihat pada anggota keluarga kerajaan Mesir dan juga pada keluarga kerajaan Eropa, seperti Wangsa Habsburg.
Keluarga Habsburg sering mengalami deformasi wajah dan tubuh yang parah sebagai akibat dari perkawinan dalam keluarga yang berkepanjangan. Masalah yang muncul pada genetik mereka ini menyebabkan munculnya kelainan genetik ini.
10. Dwarfisme
Dwarfisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan seseorang memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek daripada manusia pada umumnya. Dwarfisme tidak terjadi setelah hanya satu generasi dari persetubuhan sedarah, tetapi telah dikaitkan dengan perkawinan sedarah secara berulang dalam beberapa generasi.
Pada abad ke-18, terdapat pemukiman yang sangat terkait erat di Pennsylvania yang disebut Lancaster, di mana keturunan yang dihasilkan berasal dari perkawinan sedarah. Anak-anak kecil tidak berkembang dengan baik, ada masalah dengan infertilitas, dan akhirnya mereka mengalami munculnya penyakit yang terkait dengan dwarfisme.
Kelainan Lain Akibat Inses
11. Infertilitas
Anak-anak yang lahir dari perkawinan sedarah tidak selalu hidup, baik akibat janin gagal berkembang, atau anak-anak lahir mati. Dalam hal ini, hubungan sedarah sering kali menghasilkan ketidaksuburan. Kondisi infertilitas merupakan hal yang bisa diturunkan sehingga kondisi inses menyebabkan masalah ini semakin memburuk.
Kualitas sperma dan sel telur dapat terpengaruh secara negatif, atau sistem reproduksi mungkin tidak berfungsi normal akibat perilaku inses. Secara historis, infertilitas ini telah menyebabkan masalah yang tidak sedikit bagi keluarga kerajaan yang melakukan persetubuhan sedarah, terutama mengingat pentingnya memiliki pewaris pada kerajaan di masa lalu.
12. Skoliosis
Skoliosis merupakan kondisi genetik yang cukup umum dan tidak hanya disebabkan oleh hubungan sedarah saja. Skoliosis terjadi ketika tulang belakang menunjukkan kelengkungan yang tidak normal ke salah satu sisi punggung.
Pada kasus yang parah skoliosis ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan dan duduk dengan nyaman, dan mungkin memerlukan operasi atau penggunaan alat korektif selama bertahun-tahun untuk memperbaikinya. Ketika terjadi persetubuhan sedarah, meskipun kedua orang tua tidak mengalami skoliosis, mereka dapat memiliki anak yang memiliki kondisi ini karena kesamaan gen orang tua. Karena itu, persetubuhan sedarah membuat skoliosis lebih mungkin terjadi.
13. Gangguan Sistem Imun
Anak-anak yang lahir dari hubungan inses cenderung rentan terhadap penyakit. Kondisi ini juga mungkin terkait dengan malformasi tulang, otot, atau organ, faktor utamanya adalah sistem kekebalan yang tidak berfungsi dengan baik.
Pada sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik dari pasangan non-sedarah, terdapat berbagai jenis alel atau sepasang gen berlawanan yang berperan dalam melawan penyakit yang berbeda. Inses bisa menyebabkan lebih sedikit alel unik dan hanya dapat melindungi diri dari kumpulan penyakit yang lebih kecil. Kurangnya keragaman ini membuat anak lebih rentan terhadap penyakit, dan dapat menghambat sistem kekebalan dengan efektif.
Sejumlah kondisi kesehatan tersebut rentan terjadi akibat pernikahan secara inses. Patut diingat karena kondisi ini melanggar adat, hukum, atau agama, penting untuk menghindarinya terutama karena dampak kesehatan yang bisa muncul ini tidak dapat dianggap remeh.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tujuan tertentu kenapa Firaun menikah dengan saudara sedarah.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahaya inses adalah meningkatnya risiko kelainan fisik pada anak kucing.
Baca SelengkapnyaHukum menikahi sepupu berbeda-beda di berbagai negara dan budaya. Inilah hukum menikahi sepupu menurut islam yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang hidup 3.800 tahun lalu di Ural selatan tampaknya menerapkan pendekatan pernikahan poligami.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.
Baca SelengkapnyaPenyakit keturunan atau penyakit genetik disebabkan oleh kelainan atau mutasi pada gen seseorang. Namun, apakah penyakit keturunan bisa disembuhkan?
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaMelalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mengungkap, remaja tersebut sedang melahirkan bayi kembar ketika meninggal.
Baca SelengkapnyaMemiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.
Baca SelengkapnyaFakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca Selengkapnya