3 Alasan mutlak untuk tidak lagi memakai cotton bud
Merdeka.com - Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang sering menyimpan kotoran di dalamnya. Jika tidak dibersihkan, kotoran ini bisa menyimpan bakteri yang berlanjut membuat telinga jadi infeksi. Untuk itu, kotoran telinga perlu dibersihkan secara rutin. Dan cotton bud menjadi alat yang umum digunakan untuk membersihkan telinga.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com mengungkapkan bahwa kamu sebaiknya tidak lagi memakai cotton bud. Apa alasannya?
Membuat kotoran masuk lebih dalam
-
Apa dampak buruk telinga kotor? Jika telinga dibiarkan kotor, maka dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan dan pendengaran Anda, seperti:
-
Kenapa keringat bisa bikin telinga kotor? Jika Anda sering berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan, tubuh Anda akan berkeringat lebih banyak, termasuk di daerah telinga. Keringat ini bisa mencampur dengan kotoran telinga dan menyebabkan penumpukan.
-
Apa bahaya headphone buat telinga? Risiko kerusakan akibat headphone mirip dengan dampak suara keras lainnya, tetapi terjadi secara bertahap seiring waktu.
-
Kenapa telinga bisa infeksi? Earbuds, yang dimasukkan langsung ke dalam saluran telinga, menciptakan lingkungan tertutup yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan memfasilitasi transfer mikroba.
-
Apa fungsi kotoran telinga? Pada dasarnya, kotoran telinga adalah bagian dari pertahanan tubuh yang berperan melumasi, melindungi saluran telinga, dan mencegah partikel atau zat asing masuk ke dalam telinga.
-
Gimana cara headphone merusak telinga? Ketika volume musik tinggi, getaran menjadi lebih kuat, membuat sel-sel rambut tersebut bergerak lebih agresif. Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
Dengan menggunakan cotton bud, maka secara otomatis kamu akan mendorong kotoran untuk masuk lebih dalam ke telinga. Hal ini bisa membahayakan kesehatan telingamu.
Bisa menyentuh gendang telinga
Terkadang kamu bisa memasukkan cotton bud terlalu dalam. Dan tindakan ini berujung dengan bisa tersentuhnya gendang telingamu yang justru menimbulkan ancaman kesehatan yang lebih serius.
Menjadikan kotoran bertumpuk
Selain membuat kotoran masuk lebih dalam, tindakan membersihkan telinga dengan cotton bud juga membuat kotoran bertumpuk lebih dalam. Telinga jadi penuh bakteri yang berakhir dengan munculnya infeksi.
Sebenarnya telinga mempunyai mekanisme tersendiri untuk membersihkan kotoran. Kamu tak perlu menggunakan cotton bud untuk mengangkat kotoran tersebut. Cukup teteskan baby oil atau air garam dan miringkan telingamu. Maka kotoran bisa keluar dengan sendirinya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek terlebih dulu, sudahkah kamu membersihkan telinga dengan benar?
Baca SelengkapnyaKotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.
Baca SelengkapnyaDemi kondisi kesehatan telinga, pastikan untuk menentukan mana yang lebih aman digunakan antara earbuds atau headphones.
Baca SelengkapnyaPenggunaan TWS dan earphone yang terlalu lama bisa menyebabkan dampak kesehatan dan harus dihindari.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa teknik membersihkan telinga harus diperhatikan. Tak boleh asal, ya!
Baca SelengkapnyaMunculnya jerawat di telinga bisa menjadi suatu hal yang mengganggu. Berikut cara mencegah dan mengatasi masalah ini.
Baca SelengkapnyaMendengarkan musik secara pribadi melalui earphone memang lebih nikmat. Tapi, Anda harus waspada dengan dampaknya dan gunakan alat ini secara aman.
Baca SelengkapnyaTelinga terasa penuh disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaPenggunaan headphone dan earphone tetap bisa dilakukan secara aman dengan menerapkan berbagai hal berikut:
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita alami gangguan telinga permanen akibat hobi pakai earphone. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaHampir setiap orang pernah mengalami telinga berdengung saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya