3 Risiko Kesehatan Udara yang Bisa Dialami Bagi Orang yang Sering Terbang

Merdeka.com - Perjalanan udara bisa jadi merupakan sebuah hal yang sering dilakukan seseorang karena berbagai alasan. Pada beberapa orang, hal ini bisa jadi sangat menyebalkan karena sejumlah alasan.
Salah satu dampak negatif yang paling umum dialami karena perjalanan udara adalah jet lag. Hal ini terjadi ketika seseorang berpindah ke tempat dengan zona waktu berbeda, sehingga ritme sirkadian tubuh dan jam internal berubah.
Efek yang muncul dari jet lag ini termasuk sulit tidur serta rasa lelah. Seseorang juga mungkin mengalami kecemasan, sakit kepala, mual, dan masalah perut.
Selain hal tersebut, perjalanan udara ternyata juga memiliki efek buruk lainnya. Masalah kesehatan ini lebih rentan dialami oleh mereka yang sering berpergian.
Masalah kesehatan yang terjadi bisa cukup ringan atau parah dan berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah masalah kesehatan yang rentan dialami oleh mereka yang sering berpergian.
Trombosis Vena
Trombois vena atau penggumpalan darah pada pembuluh vena bisa terjadi karena kurang gerak dan duduk terlalu lama. Hal ini rentan dialami oleh mereka yang berpergian dalam jarak panjang baik menggunakan pesawat, mobil, atau kereta.
Trombosis vena muncul ketika terbentuknya penggumpalan darah terjadi pada pembuluh di kaki. Hal ini terjadi karena kurangnya gerak serta kondisi dehidrasi yang terjadi saat terbang.
Gejala umum dari trombosis vena ini termasuk rasa sakit, nyeri, bengkak, serta rasa menekan di kaki terutama betis. Untuk mengatasinya, sering-sering berdiri dan berjalan setiap jam. Selain itu jangan lupa juga penuhi asupan air di dalam tubuh.
Infeksi Virus
Berada di sebuah ruang sempit dengan orang lain bisa meningkatkan risikomu mengalami infeksi virus seperti demam atau flu. Penumpang bisa menyebarkan virus ini melalui batuk, bersin, atau sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi seperti armrest atau meja.
Sejumlah cara bisa kamu lakukan untuk menghindari hal ini. Kamu bisa menggunakan hand sanitizer atau lap pembersih serta menggunakan masker wajah selama penerbangan.
Stres
Kondisi bandara yang serba ramai dan kacau, kursi penumpang yang terlalu sempit, penerbangan yang terlalu lama, serta kondisi berisik di sekitar bisa meningkatkan stres yang kamu alami. Perubahan tekanan udara yang terjadi ketika landing dan takeoff juga bisa menjadi penyebab stres.
Sejumlah masalah kesehatan tersebut bisa kamu alami ketika terlalu sering atau lama menjalani perjalanan udara. Pastikan untuk melakukan sejumlah hal agar masalah tersebut tidak mengganggu kesenanganmu di perjalanan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya