Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Masalah Kesehatan yang Tak Disangka Bisa Diselesaikan dengan Suntikan Botox

4 Masalah Kesehatan yang Tak Disangka Bisa Diselesaikan dengan Suntikan Botox Ilustrasi suntik botox. ©Shutterstock.com/Dash

Merdeka.com - Suntik botox merupakan salah satu metode perawatan kulit yang dipilih oleh banyak orang. Prosedur ini biasanya digunakan untuk meremajakan kulit dan membuatnya terlihat lebih kencang.

Botox adalah perawatan kosmetik non-bedah yang berisi toksin botulinum tipe A, albumin manusia dan sodium klorida. Walau bisa menghilangkan keriput, banyak efek buruk yang bisa dimunculkan oleh botox terhadap seseorang.

Namun ternyata selain untuk mengencangkan kulit, terdapat cara lain untuk memanfaatkan botox ini. Dilansir dari NY Post, berikut sejumlah manfaat mengejutkan yang bisa diperoleh dari botox.

Mengecilkan Rahang

Tanpa disadari, botox dapat digunakan untuk membuat otot di sekitar rahang serta wajah secara keseluruhan tampak lebih bulat. Mengejutkannya, walaupun otot tampak lebih bulat, namun rahang yang kamu miliki bisa tampak lebih kecil.

"Beberapa orang secara estetik menginginkan wajah bulat," ujar Dr. Mary Stevenson, dermatologis asal New York.

"Ketika kamu menyuntikkannya, tidak hanya otot yang menjadi santai, namun kamu juga dapat membuatnya tampak lebih kecil," sambungnya.

Mengobati Migrain

Suntikan botox dapat menjadi jalan keluar bagi orang-orang yang mengalami migrain kronis sekitar 15 kali dalam sebulan. Botox dapat mengadang jaringan saraf yang membawa sinyal rasa sakit dari otak ke saraf berakhir hanya di leher dan kepala.

Berdasar American Migraine Fooundation, perawatan ini melibatkan sekitar 30 suntikan pada kepala dan leher. Pengobatan ini bakal dilakukan selama enam bulan untuk melihat hasilnya.

Atasi Buang Air Berlebih

Botox bisa menghalangi saraf yang memicu keinginan untuk buang air dan juga dapat menjadi jalan keluar bagi mereka yang buar air secara berlebih. Cara ini bisa ditempuh ketika pengobatan sudah tidak bisa mengatasinya.

Pada sebuah penelitian terhadap 100 ribu pasien, sebanyak 71 persen mengatakan bahwa mereka mulai berhenti mengonsumsi obat sekitar enam bulan setelah mendapat botox. Namun terdapat risiko juga yang muncul seperti infeksi saluran kencing, kencing darah, serta munculnya rasa nyeri ketika kencing.

Cervical Dystonia

Cervical dystonia merupakan penyakit tak lazim dan menyakitkan yang menyebabkan kontraksi pada otot leher sehingga kepala memutar pada berbagai arah. Penderita masalah ini biasanya kesulitan untuk membuat posisi leher mereka tetap lurus.

Penyebab dari penyakit ini masih belum banyak diketahui namun diperkirakan disebabkan oleh kesalahan hubungan pada saraf ke otot. Masalah saraf ini bisa diadang dengan menggunakan botox.

Sejumlah masalah kesehatan tersebut bisa diselesaikan dengan memanfaatkan suntikan botox. Namun tetap berkonsultasikan dulu dengan dokter untuk melakukan hal ini.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP