Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cara Mencegah Terjadinya Gumoh pada Bayi

5 Cara Mencegah Terjadinya Gumoh pada Bayi Ilustrasi ibu menyusui. ©iStock

Merdeka.com - Pada bayi, kerap kali mereka memuntahkan kembali susu yang baru dikonsumsi atau biasa disebut gumoh ketika mereka sendawa. Kondisi ini sangat wajar dialami oleh bayi dan kerap kali tak menyebabkan masalah lain.

Dilansir dari Verywell Family, pada bayi yang baru lahir, sistem pencernaan mereka masih berkembang sehingga gumoh biasanya lebih sering terjadi. Pada saat bayi makan, susu biasanya turun dari tenggorokan ke esofagus dan lalu ke perut.

Esofagus terhubung dengan perut melalui otot yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter. Cincin otot ini biasanya membantu susu turun ke perut dan kemudian menutup kembali.

Sayangnya, fungsi tubuh ini biasanya masih belum benar-benar berfungsi dengan tepat hingga bayi berusia 6 bulan. Kondisi ini bisa menyebabkan susu yang sudah masuk jadi naik kembali dan membuat bayi gumoh.

Walau kondisi ini alami terjadi, namun sebenarnya terdapat sejumlah cara untuk mencegah terjadinya gumoh pada bayi ini. Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gumoh.

Buat Bayi Bersendawa

Salah satu jurus andalan bagi banyak orangtua untuk mencegah munculnya gumoh ini adalah dengan membuat bayi menjadi bersendawa. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara menepuk punggung bayi usai mereka minum susu.

Hal ini bisa dilakukan untuk mengeluarkan udara berlebih dari perut bayi. Walau begitu, tak semua bayi perlu dibuat bersendawa sehabis makan terutama pada yang minum ASI langsung pada ibu. Hal ini karena cenderung lebih sedikit udara yang masuk ke perut dibanding saat minum susu menggunakan botol.

Pada ibu yang memiliki suplai ASI melimpah atau dengan aliran susu cukup deras, gumoh pada bayi lebih rentan terjadi. Hal ini disebabkan karena pada kondisi seperti ini, bayi juga lebih rentan bersendawa dan gumoh biasanya keluar secara bersamaan.

Membuat bayi bersendawa bisa membantu mengeluarkan udara yang mereka telan pada saat menyusu. Setelah bersendawa, bayi biasanya akan lebih nyaman.

Susui dengan Tenang dan Lebih Jarang

Susui Bayi di Situasi Lebih Tenang

Usahakan untuk membatasi gangguan, suara berisik, serta cahaya terlalu terang saat menyusui bayi. Menyusui dengan lebih tenang bisa membuat bayi lebih jarang gumoh. Pastikan jangan menyusui ketika beraktivitas agar bayi tidak mudah terganggu.

Susui Bayi Lebih Jarang

Disarankan untuk menunggu setidaknya dua setengah jam sebelum menyusui bayi kembali dengan susu formula. Jika yang diberikan adalah ASI, jarak ideal adalah dua jam. Sangat penting untuk mengosongkan perut bayi terlebih dahulu sebelum kembali mengisinya dengan susu.

Pompa dan Ubah Posisi

Pompa ASI Terlebih Dahulu

Pada ibu dengan aliran susu yang kencang, ASI yang keluar mungkin terlalu kencang sehingga kamu bisa memberinya dengan posisi bersandar untuk melawan gravitasi. Menggunakan pompa juga bisa membantu mengurangi volume ASI sehingga susu yang keluar jadi tak terlalu deras.

Ubah Posisi

Mengubah posisi ketika menyusui terutama yang nyaman bagi ibu dan bayi bisa sangat membantu. Usai menyusui bayi, usahakan untuk memastikan kepala mereka tetap tegak dan pertahankan setidaknya selama 30 menit.

Sejumlah hal tersebut bisa dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya gumoh pada bayi usai menyusui. Kondisi gumoh ini biasanya muncul pada usia-usia awal di bayi dan bakal berkurang seiring perkembangannya.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Cara Membedakan antara Bayi Muntah atau Gumoh
Ini Cara Membedakan antara Bayi Muntah atau Gumoh

Muntah dan gumoh sering dianggap hal yang sama pada bayi, padahal terdapat perbedaan di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Fakta GERD pada Bayi: Penyebab Utama dan Langkah Penanganannya
Mengungkap Fakta GERD pada Bayi: Penyebab Utama dan Langkah Penanganannya

GERD pada bayi bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah penyebab dan cara penanganan GERD untuk si kecil

Baca Selengkapnya
Mengapa Orangtua Perlu Bantu Bayi Bersendawa Setelah Minum Susu
Mengapa Orangtua Perlu Bantu Bayi Bersendawa Setelah Minum Susu

Membuat bayi bersendawa setelah minum susu sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah.

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi yang Efektif dan Aman
Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi yang Efektif dan Aman

Berikut panduan cara menghilangkan cegukan pada bayi yang aman dan efektif.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mengapa Bayi Menggigit saat Disusui serta Bagaimana Cara Mengatasinya
Penyebab Mengapa Bayi Menggigit saat Disusui serta Bagaimana Cara Mengatasinya

Pada saat disusui, terdapat sejumlah respons yang bisa muncul dari bayi dan salah satunya adalah gigitan.

Baca Selengkapnya
Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya
Bayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya

Tersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,

Baca Selengkapnya
Apakah Normal Jika Bayi Mengalami Sembelit saat Mulai Konsumsi MPASI?
Apakah Normal Jika Bayi Mengalami Sembelit saat Mulai Konsumsi MPASI?

Terjadinya sembelit pada bayi merupakan sebuah permasalahan yang mungkin terjadi ketika mulai mengonsumsi MPASI.

Baca Selengkapnya
Kenali Ciri Sembelit pada Bayi, Orangtua Harus Tahu
Kenali Ciri Sembelit pada Bayi, Orangtua Harus Tahu

Ketika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya