Home Video Menu
Home Prev Next Menu
Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Hal yang bikin wanita berisiko tinggi untuk keguguran

merdeka.com
6 Hal yang bikin wanita berisiko tinggi untuk keguguran Ilustrasi keguguran. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/DanielW

Merdeka.com - Wanita siapapun pasti tidak ingin mengalami keguguran ketika sedang hamil. Oleh karenanya menjaga kesehatan saat hamil sangatlah penting. Menjauhi segala macam faktor penyebab keguguran seperti gaya hidup tak sehat, merokok, minum minuman beralkohol, hingga tinggal di daerah yang penuh polusi sangatlah penting.Namun ternyata ada beberapa faktor yang bisa menempatkan wanita pada risiko tinggi untuk keguguran, lho. Berikut adalah penjelasannya.

  • Wanita yang menderita PCOS atau polycystic ovary syndrome berisiko tinggi untuk mengalami keguguran. Sebab penyakit ini membuat menstruasi jadi tidak teratur karena tingginya kadar testosteron dalam tubuh mereka.
  • Penyakit hipotiroidisme juga bisa membuat wanita mengalami keguguran karena rendahnya hormon tiroid yang menyebabkan terjadinya masalah dengan ovulasi.
  • Infeksi bakteri yang terjadi organ reproduksi bisa menyebabkan kerusakan pada endometrium rahim dan menjadi penyebab keguguran.
  • Kelainan struktural organ reproduksi seperti cacat rahim atau gangguan seperti serviks rentan membuat wanita keguguran.
  • Banyak wanita yang hamil di usia di atas 30an bisa mengalami keguguran karena usia yang tak lagi muda menyebabkan kelainan pada kromosom.
  • Jika kamu menderita hipertensi atau diabetes, pastikan kamu mendapatkan perawatan yang tepat sebelum memulai program kehamilan. Karena penyakit ini juga bisa menyebabkan keguguran.

    • Itulah beberapa kondisi yang membuat wanita bisa berisiko tinggi untuk mengalami keguguran. Jika kamu menderita salah satu di antaranya, pastikan untuk mendapatkan pengobatan sebelum hamil.

    (mdk/feb)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP