6 Hal yang Bisa Menjadi Alasan Bayi Menangis
Merdeka.com - Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
Hal ini menjadi penyebab mengapa bayi bisa menangis berkali-kali dalam satu hari. Hanya saja, setiap tangisan bayi bisa memiliki arti yang berbeda-beda.
Jenis tangisan yang bisa mereka lakukan juga bisa hanya berupa rengekan atau bahkan menangis dengan teriakan yang lantang. Durasi tangisan yang mereka lakukan juga bisa berbeda-beda.
-
Kenapa bayi menangis terlalu lama bahaya? Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
-
Kapan bayi boleh menangis? Bayi usia 5 hingga 6 bulan: bayi sudah dapat belajar menenangkan diri, sehingga Anda bisa membiarkannya menangis selama beberapa lama, misalnya sekitar 10 hingga 15 menit.
-
Dampak apa yang terjadi jika bayi sering menangis? Menurut Dr. Leach, bayi yang sering menangis dalam waktu lama bisa menyebabkan beberapa gangguan pada perkembangan otaknya, seperti kesulitan belajar di masa depan.
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak terus menangis? Ketika anak terus menangis dan semakin rewel, orang tua bisa mencoba untuk mengalihkan pikiran mereka.
-
Bagaimana cara menenangkan bayi menangis? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menenangkan bayi yang sedang menangis, antara lain: Membiarkan bayi menghisap dot atau empeng. Cara ini bisa memberikan kenyamanan dan rasa tenang pada bayi.
-
Bagaimana cara menenangkan anak yang menangis? Memberikan anak kesempatan untuk menangis tanpa memaksa mereka berhenti adalah cara untuk mendukung ekspresi perasaan yang mereka alami.
Dilansir dari Young Parents, dr Simong Ng dari Mount Alvernia Hospital mengungkap sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab bayi menangis. Mulai dari lapar hingga mengantuk, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi alasan bayi menangis.
Tangisan Lapar dan Minta Ganti Popok
Tangisan Lapar
Ketika bayi lapar, tangisan yang dikeluarkannya bisa terjadi secara pelan hingga kencang tergantung seberapa lapar dia. Selain itu, dia juga bisa menggerakkan kepala seperti mencari payudara ibu.
Hal ini bisa diketahui dengan cara menempelkan jari ke pipi bayi. Selain itu juga lihat apakah dia mulai coba memakan atau menggigit benda-benda di sekitar.
Tangisan Minta Ganti Popok
Ketika tangisan bayi cukup pelan dan berupa rengekan, hal ini bisa berarti popoknya sudah basah atau penuh. Jika hal ini tidak cepat-cepat diganti, dikhawatirkan bisa terjadi iritasi pada pantat bayi.
Sayangnya, tak semua bayi menangis jika popok mereka basah atau kotor. Beberapa hanya diam saja sehingga orangtua juga perlu proaktif sering-sering memeriksanya.
Tangisan Gumoh dan Ketakutan
Tangisan Gumoh
Ketika bayi mulai merengek dan tampak hendak menangis setelah disusui, maka hal ini berarti dia bakal gumoh. Untuk mencegah hal ini disarankan untuk menimang dan menepuk-nepuk punggung bayi setelah dia baru saja minum.
Tangisan Ketakutan
Ketika bayi tiba-tiba menangis dan mengatupkan tangan, hal ini bisa jadi tanda tangisan ketakutan. Hal ini bisa disebabkan oleh hal baru yang muncul atau suara keras yang tiba-tiba terdengar dan tidak familiar.
Ketika bayi tampa menangis karena hal ini, kamu bisa menggendongnya dan mendekatkannya ke dada. Kamu juga bisa sambil menepuk-nepuk punggung dan membisikkan kata-kata di telinganya. Hal ini bisa membantu bayi menjadi lebih tenang.
Tangisan Sakit atau Kesakitan dan Sakit Perut
Tangisan Sakit atau Kesakitan
Ketika bayi menangis dalam waktu panjang secara terus-menerus, hal ini bisa jadi tanda bahwa dia tengah sakit atau tak baik-baik saja. Tangisan ini biasanya terjadi dengan kencang, intens, serta mengejutkan.
Penting untuk melihat gejala lain yang dialami oleh bayi yang melengkapi tangisan ini. Pastikan juga kondisi tidur dan ruangannya juga sudah cukup nyaman.
Tangisan Sakit Perut
Tangisan akibat sakit perut ini rentan dialami oleh bayi pada usia dua bulan awal. Jika sejumlah hal lain tak terjadi, bisa jadi ini merupakan penyebab munculnya tangisan.
Pada usia ini, sistem pencernaan bayi masih berkembang sehingga terjadi rasa tak nyaman. Hal ini juga rentan dialami oleh bayi yang minum menggunakan botol karena masuknya banyak udara ke dalam perut.
Ketika hal ini terjadi, kamu bisa memijat dan menepuk-nepuk punggung bayi. Gunakan juga baby oil atau losion pada perut, punggung, tangan, dan kaki.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaDampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
Baca SelengkapnyaBayi belum bisa berbicara sehingga mereka mengungkapkan semua rasa yang dialami dengan tangisan.
Baca SelengkapnyaBayi menangis tengah malam sering dikaitkan dengan hal mistis.
Baca SelengkapnyaTantrum adalah ketika seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustasi yang tidak terkendali
Baca SelengkapnyaTerjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSimak penyebab anak tidur gelisah dan menangis beserta gejalanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPenting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap situasi, dan beberapa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaBayi yang tak menangis saat dilahirkan kerap dihubungkan dengan berbagai mitos aneh.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya