6 Tips yang Perlu Diketahui dalam Pengobatan Asma yang Efektif
Merdeka.com - Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa kambuh dengan mudah dalam sejumlah kondisi. Masalah kesehatan ini bisa kambuh dengan cepat jika seseorang terpapar pemicunya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Pokja Bidang Asma dan PPOK, Dr Budhi Antariksa, SpP(K) pun membeberkan apa saja tips pengobatan asma yang efektif. Lantas, apa sajakah itu? Berikut di antaranya.
1. Pahami Dulu Penyebab Utama Asma
-
Bagaimana cara mencegah asma? Mencegah penyakit asma melibatkan berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko serangan asma atau meminimalkan gejala yang muncul.
-
Apa itu asma? Asma sendiri merupakan penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan adanya penyempitan dan peradangan saluran pernapasan. Tentu saja hal ini bisa mengakibatkan iritasi dan infeksi pada paru-paru.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk akibat asma? Cara mengatasi anak batuk akibat asma bisa memberikannya ventolin.
-
Bagaimana cara mengatasi asma anak? Pengobatan asma pada anak dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada usia dan tingkat keparahan asma.Pengobatan yang paling umum digunakan adalah obat-obatan, seperti bronkodilator, steroid inhaler, dan obat biologi.
-
Siapa yang bisa membantu penderita asma untuk berolahraga? Penting untuk menemukan jenis olahraga yang tepat dan berapa banyak yang sesuai dengan kondisi Anda dengan bimbingan dokter.
-
Bagaimana olahraga membantu mengatasi gejala asma? Olahraga teratur memiliki manfaat yang signifikan bagi penderita asma, termasuk meningkatkan kapasitas paru-paru, aliran darah ke paru-paru dan jantung, daya tahan, serta mengurangi peradangan saluran udara.
Pertama, Budhi mengungkapkan bahwa ada beberapa kemungkinan yang biasanya dapat memicu asma. Salah satunya zat-zat yang bersifat alergik di luar maupun stres dari dalam tubuh.
"Ada beberapa kemungkinan, apa itu zat-zat yang sifatnya alergik di luar. Mungkin juga dia bisa dari stresnya," ujar Budhi beberapa waktu lalu.
Pengobatan asma kemudian sangat bergantung dengan kriteria yang dialami oleh pasien. Itulah mengapa tiap pasien bisa punya pengobatan berbeda-beda.
"Nah, untuk pengobatan asma di fasilitas kesehatan, itu biasanya kami akan memberikan pengobatan sesuai dengan kriteria asmanya," ujar Budhi.
2. Obati Asma Jangan Setengah-Setengah
Budhi menjelaskan, tips kedua adalah dengan tidak menjalani pengobatan asma setengah-setengah. Sebab, asma harus diobati secara berkelanjutan (continue).
"Pengobatannya itu sifatnya adalah continue. Dalam arti kata, obat-obat yang sifatnya mengontrol agar asmanya tidak terjadi cetusan. Jadi ambang rangsang untuk terjadinya sesak asmanya itu kita naikan dengan obat-obat yang kita berikan," kata Budhi.
Pentingnya Keberlanjutan Pengobatan
3. Proses Pengobatan Asma Tidak Sesaat
Lebih lanjut Budhi mengungkapkan bahwa tips ketiga berkaitan dengan pemahaman jikalau proses pengobatan asma tidak bisa hanya dilakukan sesaat saja.
"Pengobatannya itu memang tidak bisa sesaat saja, dan itu harus sebulan dia harus pakai. Nanti dokternya harus menilai apakah asmanya sudah mulai terkontrol atau belum," kata Budhi.
"Setelah dia terkontrol masih tetap akan dilanjutkan pengobatannya sebulan. Nanti kita lihat lagi, ada kriteria untuk melihat apakah dia sudah terkontrol atau belum. Setelah dua bulan terkontrol penuh, kita bisa turunkan (obatnya)," sambungnya.
4. Jangan Gonta-Ganti Dokter Asma
Keempat, menurut Budhi, penting untuk tidak gonta-ganti dokter dalam proses mengobati asma. Mengingat pengobatan asma memang perlu bersabar untuk melihat perkembangannya.
"Kalau baru selesai pengobatan oleh satu dokter, terus sudah berhenti pengobatannya. Nanti akan kembali lagi dia kumat asmanya. Jadi memang harus bersabar," ujar Budhi.
Hal Lain yang Perlu Diketahui dan Dilakukan
5. Jalani Terapi Biologis Jika Asma Berat
Selanjutnya yang kelima diungkapkan oleh spesialis paru dari PDPI, dr Arief Bakhtiar yang turut hadir. Arief mengungkapkan bahwa pasien asma bisa melakukan terapi biologis jika sudah berat.
"Asma yang berat memang ada yang namanya terapi biologis. Ini bagi orang awam, seperti terapi. Nah, terapi biologis ini bisa digunakan pada mereka yang punya asma berat," kata Arief.
Selain itu, penting pula untuk menghindari rokok konvensional maupun elektrik seperti vape. Pasalnya, asap yang dihasilkan dapat berbahaya untuk pasien asma.
6. Terima Asma Hanya Bisa Dikontrol
Arief mengungkapkan bahwa asma bukanlah penyakit yang bisa dipastikan dapat sembuh total. Maka, menerima bahwa asma hanya bisa dikontrol menjadi penting.
"Kita enggak berani ngomong asma itu sembuh. Tapi minimal bisa kita buat asma itu membantu mencapai tahap terkontrol supaya pasien kualitas hidupnya semakin baik," tandas Arief.
Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hari Asma Sedunia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan asma.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asma, sejumlah hal bisa dilakukan agar tetap aktif secara fisik untuk berolahraga walau dengan kondisi yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang bertanya-tanya apakah sesak napas bisa sembuh sepenuhnya atau hanya dapat dikelola dengan perawatan.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba konsumsi manyak pemicu alergi, seseorang perlu sangat berhati-hati.
Baca SelengkapnyaAsma adalah penyakit paru yang paling umum dan dapat menyerang anak-anak dengan cara yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaPenderita autoimun tetap bisa menjalani hidup dengan sehat dan nyaman dengan menerapkan sejumlah hal berikut.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang terus batuk yang tidak sembuh dan dalam waktu lama, pengobatan yang tepat sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga tips yang bisa diandalkan saat anak mengalami batuk dan pilek.
Baca SelengkapnyaKenali jenis, penyebab, dan gejala gangguan pernapasan umum agar Anda dapat mengatasinya dengan tepat.
Baca Selengkapnya