Apa Itu Operasi Bariatrik dan Siapa yang Perlu Menjalani Operasi Ini?
Merdeka.com - Menurunkan berat badan bisa dilakukan oleh seseorang dengan beragam cara. Beberapa orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat dan mudah, namun beberapa orang lainnya kesulitan dalam menurunkan berat badan ini.
Pada mereka yang kesulitan menurunkan berat badan terutama ketika segala cara tidak berhasil, salah satu pilihan terakhir adalah operasi bariatrik. Operasi ini bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan namun tetap tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Operasi bariatrik, juga dikenal sebagai bedah obesitas, adalah prosedur bedah yang dilakukan pada individu yang mengalami obesitas berat. Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi ukuran lambung atau mengubah jalur pencernaan sehingga individu tersebut dapat mengurangi berat badan secara signifikan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja perubahan gaya hidup sederhana untuk menurunkan berat badan? Perubahan gaya hidup sederhana ini tidak hanya berkaitan dengan apa yang Anda makan, tetapi juga bagaimana Anda makan, bergerak, dan tidur.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis diet yang direkomendasikan untuk penderita obesitas? Dr. Nurul merekomendasikan jenis diet rendah kalori (low calory diet) dan sangat rendah kalori (very low calory diet) sebagai metode yang aman dan efektif.
-
Kenapa penting untuk diet bagi penderita obesitas? Hal ini penting untuk mengurangi risiko penyakit serius yang sering terkait dengan obesitas, seperti serangan jantung koroner, stroke, dan diabetes.
-
Bagaimana cara mengatur olahraga untuk penderita obesitas? Untuk penderita obesitas berat, disarankan untuk memulai dengan olahraga yang tidak terlalu membebani tubuh seperti bersepeda statis, berenang, atau berjalan kaki di kolam air. Setelah massa tubuh berkurang, penderita obesitas bisa melakukan olahraga yang lebih intens seperti treadmill, jalan cepat, atau olahraga high impact.
Dalam semua jenis operasi bariatrik, perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat menjadi sangat penting. Setelah operasi, pasien diarahkan untuk mengonsumsi porsi makan yang lebih kecil, makan makanan bergizi, menghindari makanan tinggi lemak dan gula, serta berkomitmen untuk rutin berolahraga. Perubahan ini membantu mencapai penurunan berat badan yang berkelanjutan dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Operasi bariatrik bukanlah pilihan pertama dalam mengatasi obesitas, tetapi biasanya direkomendasikan untuk individu yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) sangat tinggi dan tidak berhasil menurunkan berat badan melalui metode lain, seperti perubahan pola makan dan olahraga.
Pelaksanaan operasti bariatrik bisa sangat berbeda-beda pada tiap individu tergantung kondisi dan kebutuhan mereka. Terdapat setidaknya tiga metode operasi bariatrik yang umum dilakukan.
3 Metode Operasi Bariatrik
Sleeve Gastrectomy
Pada prosedur ini, sebagian besar lambung dihapus untuk membentuk bentuk seperti selongsong (sleeve) yang lebih kecil. Ini mengurangi kapasitas lambung dan membuat individu merasa kenyang lebih cepat setelah makan sedikit makanan.
Roux-en-Y Gastric Bypass
Prosedur ini melibatkan pembuatan kantung kecil dari lambung atas dan menghubungkannya langsung ke bagian tengah usus kecil. Sebagai hasilnya, makanan melewati sebagian besar lambung dan usus kecil, mengurangi jumlah nutrisi yang diserap oleh tubuh.
Adjustable Gastric Banding
Pada operasi ini, cincin yang dapat diatur dipasang di sekitar bagian atas lambung, membentuk kantung kecil di atas cincin. Cincin tersebut dapat diatur untuk mengendalikan laju aliran makanan ke dalam lambung, membantu mengurangi asupan makanan.
Siapa yang Boleh Menjalani Operasi Bariatrik?
Operasi bariatrik biasanya direkomendasikan bagi orang yang menderita obesitas yang berat dan memiliki masalah kesehatan terkait obesitas yang serius. Kriteria umum untuk menjadi kandidat operasi bariatrik meliputi:
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang Tinggi
Orang dengan IMT lebih dari 40 kg/m2 atau IMT lebih dari 35 kg/m2 dengan kondisi kesehatan yang terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, atau sleep apnea, cenderung menjadi kandidat operasi bariatrik.
Gagal dalam Program Penurunan Berat Badan Lainnya
Biasanya, orang yang sudah mencoba program penurunan berat badan yang konsisten, termasuk perubahan gaya hidup, diet, dan aktivitas fisik, tetapi tidak mencapai hasil yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk operasi bariatrik.
Muncul Masalah Kesehatan Akibat Obesitas
Jika obesitas menyebabkan masalah kesehatan serius seperti diabetes yang sulit dikontrol, hipertensi yang tidak terkendali, gangguan pernapasan, atau masalah sendi yang parah, operasi bariatrik dapat menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi kesehatan tersebut.
Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau diabetes tipe 2 yang sulit dikontrol dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan apakah seseorang memenuhi syarat untuk operasi bariatrik.
Operasi bariatrik adalah prosedur serius yang memiliki risiko dan membutuhkan komitmen jangka panjang terhadap perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Konsultasikan dengan dokter spesialis bedah atau ahli nutrisi untuk mempelajari lebih lanjut tentang operasi bariatrik, apakah sudah memenuhi syarat dan untuk memahami risiko serta manfaat yang terkait.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak yang menjalani oleh cuci darah ini bisa disebabkan karena obesitas yang dialami anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami obesitas, kondisi kesehatan kulitnya mengalami perubahan yang tak boleh disepelakan.
Baca SelengkapnyaObesitas pada bayi mungkin terjadi sejak usia dini. Namun, mungkinkah hal ini juga dialami oleh mereka yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif?
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan dalam waktu singkat tanpa olahraga berat bisa menjadi solusi bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi fisik tertentu.
Baca Selengkapnya