Apa Itu Perilaku Pasif-Agresif dan Tanda-tandanya Seseorang Sedang Melakukannya
Perilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Perilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
-
Bagaimana kata kerja aktif menunjukkan aksi subjek? Predikat dari kata kerja aktif seringkali diberi akhiran me- atau ber-. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku dalam kalimat tersebut sedang melakukan tindakan.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
-
Apa saja tanda-tanda posesif? Salah satu tanda dari sifat posesif adalah ketidakstabilan emosi dan cemburu yang berlebihan. Pasangan yang posesif seringkali merasa cemburu bahkan pada hal-hal yang sepele.
-
Apa definisi dari perilaku impulsif? Perilaku impulsif merujuk pada tindakan yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau dampak yang mungkin timbul.
-
Apa saja tanda-tanda gejala psikosis? Gejala Psikotik Mungkin ada beberapa gejala utama yang khas untuk gangguan psikotik. Beberapa di antaranya adalah: 1. HalusinasiOrang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami sensasi atau persepsi yang tidak nyata. Halusinasi dapat berupa penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perasaan yang tidak nyata.2. DelusiSeseorang dengan gangguan psikotik mungkin memiliki keyakinan yang tidak masuk akal atau tidak nyata. Delusi dapat melibatkan keyakinan bahwa mereka diberi pengawasan, diancam, atau memiliki kekuatan khusus, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan ini. 3. Gangguan pemikiranPemikiran yang terganggu atau tidak teratur dapat menjadi gejala psikotik. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami kesulitan mempertahankan aliran pikiran yang konsisten, atau dapat terjebak dalam pemikiran yang tidak masuk akal atau repetitif.4. Gangguan emosiPsikosis juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Seseorang mungkin mengalami perubahan tiba-tiba dalam emosi, termasuk kecemasan, depresi, atau kegelisahan yang intens. 5. Gangguan perilakuPsikosis dapat memengaruhi perilaku seseorang menjadi aneh atau tidak sesuai dengan norma sosial. Mereka mungkin menjadi agresif, mencurigai orang lain, atau menarik diri dari hubungan sosial.
-
Bagaimana cara seseorang yang diam-diam suka menunjukkan sikapnya? Mereka mungkin saja lebih memilih untuk membahas topik-topik ringan dan menghindari untuk terlalu ekspresif tentang perasaannya.
Apa Itu Perilaku Pasif-Agresif dan Tanda-tandanya Seseorang Sedang Melakukannya
Perilaku pasif-agresif adalah cara seseorang untuk mengekspresikan perasaan negatif, seperti marah dan kecewa, secara tersirat atau tidak langsung. Perilaku ini bukan termasuk ke dalam gangguan mental, namun bisa menjadi gejala penyakit mental tertentu. Pasif-agresif bisa dilakukan secara sadar atau tidak dan bentuknya pun juga bisa berupa perkataan atau perbuatan.
Perilaku pasif-agresif biasanya ditandai dengan ketidaksesuaian antara ucapan dengan perilakunya. Misalnya, seseorang mengatakan bahwa ia tidak keberatan dengan sesuatu, tetapi kemudian ia melakukan hal-hal yang menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaksetujuannya. Perilaku ini bisa terjadi pada lingkungan keluarga, pertemanan, pasangan, atau pekerjaan.
Perilaku pasif-agresif bisa merugikan baik bagi pelakunya maupun orang lain yang terlibat.
Bagi pelakunya, perilaku ini bisa menimbulkan stres, rasa bersalah, atau rendah diri. Bagi orang lain, perilaku ini bisa menimbulkan kebingungan, kesal, atau konflik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi perilaku pasif-agresif.
Ciri-Ciri Perilaku Pasif-Agresif
Meskipun cukup umum terjadi, tetapi perilaku ini tidak mudah dikenali begitu saja. Orang yang melakukan pasif-agresif awalnya akan berkata bahwa mereka tidak keberatan dan baik-baik saja.
Mereka juga biasanya menutup percakapan topik itu dengan cepat, jadi tidak mau membahasnya terlalu lama. Setelahnya, mereka justru mengungkapkan emosi negatif dengan cara lain yang menjengkelkan. Tindakan atau perilaku yang mereka lakukan bahkan bisa memicu perdebatan dan rusaknya hubungan.
Beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali dari perilaku pasif-agresif meliputi:
- Menunda-nunda pekerjaan dan membuat kesalahan dengan sengaja
- Menentang instruksi dari orang lain, tetapi masih melakukan apa yang diperintahkan
- Menunjukkan ketidaksukaan atas permintaan orang lain
- Bersikap sarkastik dan argumentatif
- Berperilaku sinis dan keras kepala
- Sering cemberut atau diam sajam (stonewalling)
- Mengeluh karena merasa tidak dihargai atau ditipu
- Melakukan kritik atau keluhan di media sosial yang mengarah pada satu lingkungan atau orang
Penyebab Perilaku Pasif-Agresif
Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang berperilaku pasif-agresif, yaitu:
Pola asuh
Seseorang bisa berperilaku pasif-agresif diyakini karena hasil pola asuh, seperti pola asuh helikopter, yang tidak mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Ini yang membuat seseorang meluapkan emosi negatifnya dengan cara yang pasif.
Kepribadian
Seseorang yang memiliki kepribadian tertutup, tidak percaya diri, atau takut konflik, cenderung berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak nyaman atau tidak mampu untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan secara langsung.
Lingkungan
Seseorang yang hidup di lingkungan yang tidak mendukung, seperti lingkungan kerja yang otoriter, kompetitif, atau tidak adil, bisa berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak puas atau tidak dihargai, tetapi tidak bisa menunjukkan protes secara terang-terangan.
Masalah Kesehatan Mental
Seseorang yang menderita penyakit mental tertentu, seperti depresi, gangguan kepribadian, atau gangguan stres pasca-trauma, bisa berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak bahagia, tidak berdaya, atau tidak berharga, tetapi tidak bisa mencari bantuan atau dukungan.
Cara Mengatasi Perilaku Pasif-Agresif
Perilaku pasif-agresif bisa diubah menjadi perilaku yang lebih sehat dan produktif, jika seseorang mau berusaha dan berubah. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku pasif-agresif, yaitu:
- Menyadari dan mengakui perilaku pasif-agresif
- Mengekspresikan perasaan secara terbuka dan jujur
- Mencari tahu penyebab dan dampak perilaku pasif-agresif
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan
Perilaku pasif-agresif bisa berbahaya terhadap orang lain dan hubungan sosial kita. Oleh karena itu, sebaiknya hindari perilaku ini.