Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Orangtua adalah Terapis Terbaik bagi Anak

Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Orangtua adalah Terapis Terbaik bagi Anak Ilustrasi orangtua dan anak. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus biasanya mencari terapis untuk menangani kondisi yang dialami anak mereka. Namun rupanya terdapat cara yang jauh lebih efektif dibandingkan menggunakan terapis ini.

Ketika memiliki terapis, serangkaian program terapi untuk anak berkebutuhan khusus akan diterapkan. Biasanya, ada jadwal sesi latihan beberapa hari dalam seminggu. Namun, bantuan dari terapis yang hanya bertemu beberapa hari dan jam saja tidaklah cukup bagi anak.

"Saya punya anak yang juga mengalami gangguan bicara. Dia pernah menjalani terapi okupasi seminggu sekali selama satu jam. Rentang waktu itu tidaklah cukup. Lantas ke mana enam hari lainnya?" terang terapis wicara Jaqueline Cotton.

Jaqueline yang asal Australia menerangkan bahwa peran orangtua penting dalam kemajuan anak berkebutuhan khusus. Terapis hanya membantu, memandu, dan mengarahkan apa yang sebaiknya dilakukan.

"Saya katakan dengan tegas bahwa peran orangtua itu justru lebih efektif. Anak berkebutuhan khusus kan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Kalau pertemuan dengan terapis ya hanya sebentar saja dan terbatas waktunya," lanjut Jaqueline.

Jaqueline menceritakan pengalaman berhadapan dengan klien. Seringkali klien mempertanyakan kenapa anaknya tidak mengalami kemajuan atau lama sekali berbicara meski bahasa dengan sederhana.

"Pernah juga orangtua berkomentar, kalau mereka sibuk, 'Urusan terapi kan tugasnya terapis. Kami sudah bayar Anda mahal-mahal. Kami serahkan anak kepada Anda'," ujar Jaqueline yang pernah bekerja sama dengan berbagai terapis okupasi.

Ketika berhadapan dengan pertanyaan klien, Jaqueline menjawab:

"Saya bilang, 'Sesi terapi yang hanya satu jam seminggu saja tidaklah efektif. Itu memang membantu anak tapi tidak cukup. Dalam hal mengajar, menstimulasi, dan memperbaiki kemampuan anak, semua orang di rumah, termasuk orangtua dilibatkan," jawabnya.

"Saya kasih analogi, balita saja latihan jalan kaki kan belajar setiap hari."

Jaqueline juga memberikan saran bagi orangtua untuk melatih anak berkebutuhan khusus ketika berada di rumah. Latihan sederhana, seperti bermain bersama anak bisa diterapkan oleh orangtua.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP