Dalam Sehari, Berapa Kali Sih Jumlah Buang Air Kecil yang Normal Dilakukan?
Merdeka.com - Ada kalanya ketika cuaca sedang dingin maka sepanjang hari kamu merasa terus menerus kencing tanpa henti. Namun kadang kamu juga merasa bahwa dalam sehari hanya beberapa kali kamu buang air kecil.
Frekuensi yang berbeda-beda dari kencing dalam sehari ini kadang kala memang membingungkan. Kadang kamu merasa bahwa dirimu terus-terusan ingin buang air kecil bahkan hingga berkali-kali dalam sehari. Namun sebenarnya berapa kali kah jumlah normal kita buang air kecil dalam sehari?
Dilansir dari Instyle, disebut bahwa rata-rata seseorang bakal buang air kecil sebanyak enam hingga empat kali. Namun untuk kisaran normal, buang air empat hingga sepuluh kali tergolong masih normal juga.
-
Siapa yang sering mengalami infeksi saluran kemih? Infeksi saluran kemih sering terjadi akibat kebersihan yang kurang atau kurangnya asupan cairan.
-
Kenapa buang air besar jadi lebih sering? “Kemungkinan yang paling sering terjadi adalah karena intoleransi terhadap apa yang Anda makan. Anda mengonsumsi sesuatu yang tak cocok dengan dirimu,“ terang Kyle Staller, MD, pakar kesehatan perut di Massachusetts General Hospital, dilansir dari Womens Health.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan buang air besar lebih sering? Dilansir dari Womens Health, berikut sejumlah penyebab Anda jadi buang air besar lebih sering dibanding biasanya. Mulai Mengonsumsi Makanan Lebih Sehat Terjadi Infeksi Infeksi virus dan bekteri bisa jadi penyebab Anda buang air besar secara berlebihan serta diare. Walau hal ini tergolong normal, namun waspadai jika terdapat bercak darah pada kotoran atau disertai dengan kondisi demam.
-
Apa saja yang memengaruhi durasi buang air kecil? Mereka menulis dalam sebuah makalah yang diterbitkan di 2014, 'Bagaimana kandung kemih dengan berat 0,5 kg dan 100 kg bisa dikosongkan dalam durasi yang hampir sama? Hewan yang lebih besar memiliki uretra lebih panjang, sehingga gaya gravitasi yang lebih besar mendorong aliran.'
-
Bagaimana diabetes mempengaruhi kencing? Kencing manis terjadi karena ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah.
-
Siapa yang sering kena sakit saat kencing? Setiap orang dapat terkena infeksi saluran kemih ini, tetapi infeksi ini umum terjadi pada wanita.
Seringnya buang air kecil ini ditentukan oleh banyak faktor seperti usia, ukuran kandung kemih, jumlah cairan yang kamu minum, serta berapa banyak kamu mengonsumsi alkohol dan kafein. Hal ini menyebabkan seseorang yang kerap mengonsumsi teh dan kopi bakal lebih sering buang air kecil.
Tanda Adanya Masalah
Namun jika frekuensi kencingmu jauh lebih banyak dari biasanya, maka sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter. Perasaan ingin buang air kecil mendadak atau bahkan hingga terbangun di malam hari menunjukkan bahwa kamu mengalami masalah ini.
Masalah kandung kemih yang overaktif ini bahkan dapat dialami ketika jumlah air kencing di kandung kemih hanya sedikit. Masalah ini terjadi ketika otot di kandung kemih mengalami kejang.
Gejala lain seperti perasaan terbakar dapat menjadi tanda infeksi saluran kencing. Munculnya hal ini bisa karena berbagai macam hal yang sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu ke dokter untuk mencari cara pengobatannya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika durasi buang air kecil jauh lebih lama atau lebih singkat, hal ini bisa menandakan bahwa seseorang terlalu sering atau terlalu jarang buang air kecil.
Baca SelengkapnyaRutinitas buang air besar yang kita miliki bisa menunjukkan berbagai macam hal termasuk kesehatan dari tubuh kita secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaBanyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk minum air putih sebanyak delapan gelas per hari.
Baca SelengkapnyaKucing dewasa biasanya buang air besar sekali sampai tiga kali sehari.
Baca SelengkapnyaMinum air putih tetap harus memperhatikan aturan yang sehat.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula tidak berlebihan sangat penting untuk mencegah diabetes sejak dini.
Baca Selengkapnya