Bukan Menepuk Punggung, Begini Cara Tepat Atasi Tersedak

Merdeka.com - Ketika seseorang sedang tersedak, salah satu cara yang biasa kita lakukan adalah dengan menepuk punggungnya. Namun rupanya cara ini tidak efektif untuk menangani masalah tersedak ini secara tepat.
Dokter spesialis paru konsultan Dicky Soehardiman menyampaikan, menepuk-nepuk punggung seseorang yang tersedak justru akan memperparah kondisi tersedak.
“Menepuk-nepuk punggung bisa mencederai korban. Hal ini akan memperparah tersedak,” ujarnya dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Serupa dengan menepuk-nepuk punggung, pemberian air minum kepada seseorang yang tersedak pun bukan hal yang tepat. Cara ini juga akan menambah kegawatdaruratan korban.
“Penambahan cairan (pemberian minum air) akan membloking keluarnya benda asing yang membuat korban tersedak. Korban bisa saja mengalami gangguan koordinasi dan penurunan kesadaran. Air juga bisa masuk paru-paru. Ini bisa berbahaya dan menambah kegawatdaruratan pada korban tersedak,” lanjut Dicky.
Teknik yang Tepat untuk Atasi Tersedak
Pertolongan pertama yang tepat untuk orang yang tersedak dengan teknik abdominal thrusts. Teknik ini disebut juga Heimlich maneuver, yang mana cara menekan area ulu hati secara kuat untuk mengeluarkan sumbatan benda asing.
"Tekniknya, kita berada di belakang korban, lalu tangan melingkari tubuh korban. Ya, kita memeluk korban dari belakang. Saat memeluk itu, satu tangan kita mengepal, jempol menekan di atas udel (pusar). Kita tekan itu. Ini untuk meningkatkan diafragma sehingga benda asing dapat keluar. Lakukan berkali-kali," Dicky menambahkan.
Penting Dilakukan Sosialisasi pertolongan untuk Tersedak
Upaya tersebut akan mengeluarkan sumbatan benda asing pada saluran pernapasan. Jika cara tersebut tidak berhasil, minta bantuan segera kepada medis atau orang yang ahli, seperti petugas sosial dan pemadam kebakaran.
Mereka tentunya sudah terlatih menangani pertolongan pertama kepada orang yang tersedak.
“Kemampuan pertolongang pertama untuk orang tersedak saya pikir juga perlu dipelajari buat umum. Terutama sosialisasi teknik Heimlich maneuver tersebut,” terang Dicky yang sehari-hari berpraktik di RS Persahabatan Jakarta.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya