Cara bijak untuk sampaikan berita duka kepada anak yang ortunya tewas kecelakaan

Merdeka.com - Musibah seperti jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memang memilukan hati banyak orang. Terlebih anggota keluarga para korban yang ditinggalkan. Bisa dibayangkan, menyampaikan kabar duka semacam itu kepada mereka tentunya bukan hal mudah. Pasalnya berita tersebut bisa menimbulkan dampak yang begitu kuat bagi jiwa mereka. Apalagi bagi anak-anak.
Anak-anak, terutama yang belum memasuki akil balik, kadang belum mengerti tentang konsep kematian. Hal ini terkadang menyulitkan keluarga untuk menjelaskan tentang meninggalnya orangtua atau sanak saudara mereka. Lalu apa yang harus dilakukan? Mari kita bahas dalam uraian berikut.
Pakai perumpamaan sesuai dunia anak
Menurut dosen dan juga psikolog Universitas Indonesia Bona Sardo Hutahaean, untuk menjelaskan tentang kematian anggota keluarga pada anak, tidak ada cara yang paling tepat atau baik.
"Tapi keluarga bisa memberikan semacam perumpamaan atau kiasan-kiasan yang masih bisa disesuaikan dengan dunia anak- anak. Supaya mereka juga masih berpikir bahwa orangtua saya atau anggota keluarga saya memang pergi dan tidak akan kembali," ujar Bona ketika dihubungi Health Liputan6.com.
Memperkenalkan konsep kematian kepada anak
Menurut Bona untuk melakukan ini, keluarga butuh tahu tentang latar belakang dari anak dan keluarga itu sendiri. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memperkenalkan konsep kematian dengan surga.
"(Misalnya) papa atau mama itu pergi ke surga dan di surga itu tempatnya tidak kelihatan. Kadang-kadang munculnya dalam alam mimpi. Seperti itu," kata Bona menjelaskan.
Namun, untuk melakukannya juga tidaklah sederhana. Bona mengatakan, butuh kestabilan emosi dari mereka yang akan menceritakan tentang kejadian tersebut pada anak.
"Itupun juga tidak sederhana. Dalam konteks ini kan keluarga juga masih emosional," ujar psikolog yang sempat mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol tersebut.
Pertimbangkan umur dan kemampuan kognitif anak sebelum menyampaikan
Selain itu, umur juga mempengaruhi apabila keluarga ingin memberitahukan tentang kematian anggota keluarga pada anak. Misalnya, memberitahukan tentang konsep surga bisa dilakukan ketika anak secara kognitif sudah baik.
"Tapi kalau belum ya beritahu saja bahwa orangtuanya pergi, tapi tidak kembali," tambah Bona.
Apabila anak merasa rindu. Keluarga bisa mengajaknya untuk mengenang atau "menemui" mereka lewat pusara yang ada.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya