Cara Jaga Kesehatan agar Terlindung dari Dampak Buruk Polusi Udara
Merdeka.com - Polusi udara memiliki dampak buruk yang signifikan pada kesehatan seseorang. Paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Desy Mery Dorsanti, SKM mengatakan bahwa untuk mencegah dampak buruk dari polusi udara dapat dimulai dari diri sendiri lewat hal-hal sederhana, seperti memakai masker saat beraktivitas.
"Polusi udara ini kan sulit kita hindari. Otomatis dari diri kita sendiri untuk mencegah (dampaknya), seperti dengan memakai masker dan menghindari jalanan yang padat," kata Desy beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara melindungi diri dari polusi udara? Beberapa cara melindungi diri dari polusi udara adalah: Menggunakan masker, menghindari sumber polusi, menggunakan transportasi umum atau sepeda, menghemat energi listrik, reuse dan recycle, menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan, dan menanam tanaman pengurai polusi.
-
Bagaimana cara mencegah dampak polusi udara? Untuk mencegah atau mengurangi dampak polusi yang telah disebutkan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti: • Menghindari paparan polusi udara sebisa mungkin.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak polusi udara? Melalui kesadaran, pendidikan, dan tindakan bersama, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memitigasi dampak polusi udara dan menjaga kesehatan lingkungan.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
Selain memakai masker, upaya lain yang disarankan Desy untuk mencegah dampak buruk polusi udara adalah menggunakan transportasi umum ketika bepergian, alih-alih membawa kendaraan sendiri.
Hal tersebut, kata dia, untuk menghindari polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Mengingat, asap kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di DKI Jakarta.
"Di DKI Jakarta, menurut kajian yang kita dapatkan, (polusi) itu lebih banyak dari emisi kendaraan bermotor. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa di sekitar Jakarta itu kan banyak pabrik, dan arah angin dari pabrik menuju Jakarta itu (menyebabkan) polusi bisa ke Jakarta," imbuhnya.
Kemudian, Desy melanjutkan, mengurangi aktivitas merokok juga bisa menjadi salah satu upaya sederhana untuk mencegah polusi udara setidaknya di lingkungan terdekat seperti keluarga.
Menurut Desy, mencegah dampak buruk polusi udara memang tak bisa hanya mengharapkan orang lain dan pemerintah.
Ia mengatakan, pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara. Namun, setiap individu juga diharapkan dapat tetap berkontribusi sebab dibutuhkan upaya kolektif dalam mengatasi permasalahan polusi udara.
"Mulai dari pembatasan penggunaan bahan bakar, kunjungan ke pabrik untuk mengevaluasi emisi atau gas buang, banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tapi lagi-lagi kita harus bergerak dari diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan? Kita akan berkontribusi apa? Itu yang harus kita pikirkan," kata Desy.
Desy menjelaskan, paparan polusi udara dapat menimbulkan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kesehatan. Dampak langsung paparan polusi udara di antaranya iritasi di saluran pernapasan, sedangkan dampak tidak langsungnya adalah menjadi salah satu pemicu permasalahan kesehatan lain yang lebih serius di organ-organ tubuh seperti paru-paru dan jantung.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini kabar kembali diramaikan dengan masyarakat kota Jakarta yang mengeluhkan kualitas udara buruk. Ini pun sesuai dengan laporan situs IQAir yang menunjukkan indeks kualitas udara Jakarta mengandung polutan utama PM 2,5.
Baca SelengkapnyaDampak serius polusi udara ini dapat menyebabkan beragam penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaDilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca Selengkapnya