Deteksi Dini yang Dilakukan Bisa Cegah Munculnya Kanker Usus
Merdeka.com - Salah satu penyakit kanker yang banyak diidap masyarakat Indonesia adalah kanker usus. Penyakit ini termasuk tiga besar penyakit kanker yang diderita masyarakat Indonesia. Walau banyak diidap, banyak orang yang tidak tahu bahwa penyakit ini bisa dicegah.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Ari Fahrial Syam, deteksi dini untuk menemukan kanker merupakan cara terbaik untuk mencegah agar penyakit itu tidak fatal. Semakin dini ditemukan, maka semakin baik prognosisnya.
Jika kasus kanker usus besar ini ditemukan pada stadium awal, maka harapan hidup lima tahunnya mencapai 92 persen," kata Ari dalam keterangannya pada Health Liputan6.com.
-
Kenapa penting untuk mendeteksi kanker kandung kemih sejak dini? Kanker kandung kemih dapat menjadi ancaman serius jika tidak terdeteksi sejak dini.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus besar? Untuk mencegah kanker usus besar, ada beberapa langkah yang bisa diambil: Hati-hati dengan Obat NSAID: Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dapat membantu meredakan nyeri tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal jika digunakan secara berlebihan.
-
Mengapa deteksi dini kanker paru-paru penting? Salah satu alasan mengapa kanker paru-paru sangat mematikan adalah karena sering kali didiagnosis terlambat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker anak sejak dini? Deteksi dini sangat penting dalam penanganan kanker pada anak, tetapi jika fasilitasnya tidak tersedia, maka diagnosis tepat waktu menjadi mustahil.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
Namun, apabila kanker usus baru ditemukan di stadium IV atau lanjut, harapan hidup pasien selama lima tahun hanya 12 persen.
Memang kanker usus besar ini berawal tanpa gejala. Itu sebabnya, masyarakat dengan risiko tinggi kanker usus harus segera kontrol ke dokter.
"Atau dilakukan pemeriksaan skrining untuk mendeteksi secara dini penyakit ini," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menambahkan.
Beberapa gejala yang bisa timbul apabila kanker usus besar sudah terjadi antara lain: buang air besar berdarah, pola defekasi yang berubah baik mudah diare atau sembelit secara bergantian, sakit perut berulang, berat badan turun, pucat tanpa sebab yang jelas, serta apabila diraba, ada benjolan di perut.
"Pemeriksaan kolonoskopi dan dilanjutkan dengan biopsi merupakan metode utama untuk menemukan kanker usus ini pada usus Anda," kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tersebut.
Yang terpenting selain itu adalah mengenali faktor risiko. Beberapa kebiasaan seperti diet tinggi daging merah dan olahan, merokok, hingga kurang bergerak dan genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga gaya hidup sehat serta apabila menemukan gejalanya, segera memeriksakan diri ke dokter.
"Penyakit kanker usus besar bisa dicegah dan diobati. Semakin dini ditemukan, semakin baik harapan hidup lima tahun ke depan untuk pasien," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan tulang perlu dijaga sejak dini termasuk untuk mencegah terjadinya kanker.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMasalah kanker tulang bisa semakin parah jika tak segera diatasi dengan tepat. Pastikan melakukan pertolongan yang tepat.
Baca SelengkapnyaMasalah kista bawaan yang tidak dibersihkan dengan tepat bisa menimbulkan komplikasi dan kelainan.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan pasien kanker hati stadium awal kerap sulit dikenali sehingga baru tampak saat sudah parah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca Selengkapnya