Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibanding Kesedihan, Amarah Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan pada Manula

Dibanding Kesedihan, Amarah Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan pada Manula Ilustrasi Manula Sedih. ©bigstock

Merdeka.com - Rasa sedih merupakan salah satu perasaan yang bisa sangat melukai diri, namun sebuah penelitian mengungkap bahwa rasa marah bisa menyebabkan lebih banyak luka pada diri. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang dengan usia tua.

Dilansir dari Misskyra, sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa rasa marah bisa lebih berbahaya pada orang tua. Hal ini disebut bisa memicu terjadinya komplikasi kesehatan, meningkatnya potensi peradangan yang berhubungan dengan sejumlah masalah kronis seperti penyakit, encok, serta kanker.

Penelitian ini menemukan hubungan antara kemarahan dengan masalah kesehatan kronis. Hal ini tidak ditemui pada seseorang yang merasakan kesedihan.

"Kesedihan mungkin membantu orang tua untuk menyesuaikan diri dengan tantangan seperti masalah fisik yang berhubungan dengan usia dan penurunan kognitif karena hal ini dapat membantu mereka melepas tujuan yang tak lagi dapat diraih," jelas peneliti, Meaghan A Barlow dari Concordia University.

Peneliti melakukan analisis data terhadap 226 manula di Montreal, Kanada dengan rentang usia antara 59 hingga 93 tahun. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok yaitu manula awal (59 hingga 79 tahun) serta manula lanjut (80 tahun ke atas).

Selama penelitian, partisipan tidak diberi kuisioner mengenai perasaan marah dan sedih yang mereka rasa. Tim peneliti kemudia memeriksa apakah kemarahan dan kesedihan berkontribusi terhadap peradangan, respons imun tubuh untuk mengatasi ancaman seperti infeksi atau jaringan yang rusak.

"Kami mengetahui bahwa merasa marah setiap hari berhubungan dengan tingkat peradangan serta penyakit kronis yang lebih tinggi pada orang-orang di usia 80 ke atas, namun tidak pada usia yang lebih muda," ujar peneliti lain, Carsten Wrosch.

"Manula yang lebih muda mungkin bisa menggunakan kemarahan tersebut sebagai pendorong untuk mengatasi tantangan hidup dan mengalami penurunan berat badan karena usia yang bisa membuat mereka lebih sehat," jelas Barlow.

Peneliti menyarankan bahwa penyuluhan dan terapi mungkin membantu manula yang lebih tua meredakan kemarahan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi emosi mereka atau dengan cara menerima perubahan dalam diri yang disebabkan oleh bertambahnya usia.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP