Dokter Tak Sarankan Orang yang Memiliki Masalah Kesehatan Jiwa Menonton Film Joker

Merdeka.com - Salah satu film yang tengah banyak dibahas belakangan ini adalah fil Joker. Banyak pihak yang menyebut bahwa menonton film ini bisa menimbulkan masalah kejiwaan, terutama bagi mereka yang sudah memilikinya.
Dokter spesialis kejiwaan Agung Frijanto mengatakan bahwa bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan jiwa, paparan audiovisual seperti film Joker bisa memicu timbulnya kondisi yang telah dimiliki sebelumnya.
"Jadi paparan audiovisual, terutama pada anak-anak, bisa membuat imajinasi yang berkembang. Ketakutan, cemas, mengubah perilaku dia juga," kata Agung di gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Ditemui usai temu media dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019, Senin kemarin, Agung mengatakan, beberapa tayangan yang mengandung banyak kekerasan, kriminal, atau pemberitaan-pemberitaan tertentu, punya potensi menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jiwa seperti depresi atau kecemasan.
Rekomendasi Bagi Penderita Masalah Mental
Maka dari itu, Agung merekomendasikan bagi mereka yang merasa mengalami masalah kesehatan mental saat menonton film semacam itu, untuk memeriksakan kondisi kejiwaannya ke dokter.
Saran lain adalah dengan terlebih dulu membaca resensi atau ulasan tentang film tersebut.
"Kalau baca resensi film, kalau memang dia tipe orang yang pencemas, sebaiknya (pilih) film yang lebih menghibur. Jangan memaksakan diri untuk itu. Jadi dia harus betul-betul menyesuaikan tayangan dan hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dia," kata dokter yang menjabat sebagai sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia ini.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya