Gejala TBC pada Anak, Dari Demam hingga Keringat Malam yang Perlu Diwaspadai
Ketahui tanda-tanda TBC pada anak, seperti batuk berkepanjangan dan keringat malam. Pahami proses diagnosis, biaya pemeriksaan, serta metode pencegahannya.
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang berbahaya dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga mereka lebih rentan. Penularan TBC pada anak biasanya terjadi melalui udara, terutama ketika mereka menghirup partikel bakteri yang terlepas saat seseorang yang terinfeksi batuk.
Gejala TBC pada anak sering kali tidak terdeteksi oleh orang tua, sehingga memungkinkan kondisi ini berkembang tanpa mendapatkan penanganan yang tepat. Selain demam, terdapat berbagai tanda lain yang harus diperhatikan. Berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang dilansir pada Selasa (19/11), berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala, metode diagnosis, serta langkah-langkah pencegahan TBC pada anak.
-
Apa gejala TBC pada anak? Anak Anda mungkin mengalami TBC jika memiliki gejala-gejala antara lain sebagai berikut: Batuk yang berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu dapat menjadi gejala awal TBC.Demam: Demam yang berlangsung lebih dari 2 minggu dapat menjadi gejala TBC.Berat Badan Turun Drastis: Kehilangan berat badan drastis dapat menjadi tanda adanya infeksi TBC.Badan Menggigil: Badan menggigil dapat menjadi gejala TBC.Badan Berkeringat Malam Hari: Berkeringat di malam hari dapat menjadi gejala TBC. Kehilangan Nafsu Makan: Kehilangan nafsu makan dapat menjadi gejala TBC.Nyeri Dada: Nyeri dada dapat menjadi gejala TBC.Sulit Bernapas: Sulit bernapas dapat menjadi gejala TBC.
-
Kenapa TBC perlu diwaspadai pada anak? Penularan tuberkulosis (TBC) pada anak merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius, terutama dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana cara mengetahui TBC pada anak? Untuk mengetahui TBC pada anak, ada beberapa pemeriksaan seperti dahak karena 90 persen kuman masuk melalui saluran nafas. Selain itu ada pemeriksaan tes cepat molekuler yang bisa mengidentifikasi kuman kecil sehingga bisa melihat bakteri pada anak yang sulit mengeluarkan dahak. Pada pemeriksaan penunjang lainnya bisa dilakukan imunopatologi untuk memeriksa respon tubuh terhadap kuman dan tes mantoux.
-
Kenapa anak rentan terkena TBC? Anak-anak lebih rentan terhadap TBC karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
-
Kenapa anak-anak rentan terhadap TBC? Anak-anak: Sistem imun anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, belum sepenuhnya berkembang. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi TBC.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
Batuk Tak Kunjung Sembuh
Batuk yang berlangsung lama pada anak dapat menjadi indikasi adanya infeksi TBC. Batuk ini biasanya bertahan lebih dari dua minggu dan sering kali tampak sembuh sementara, tetapi kemudian bisa kambuh kembali. Dalam beberapa kasus, batuk ini bisa terasa menyakitkan atau bahkan disertai dengan darah, meskipun kejadian seperti ini lebih jarang.
Kondisi ini sering kali diabaikan dan dianggap sebagai batuk biasa, sehingga banyak orang tua yang tidak segera menyadari adanya masalah yang lebih serius. Oleh karena itu, jika batuk tidak kunjung reda meskipun sudah mendapatkan pengobatan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penurunan Berat Badan Drastis
Anak-anak yang menderita TBC sering kali mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini dapat mengganggu proses metabolisme dalam tubuh, sehingga anak-anak kehilangan banyak energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.
Selain itu, kondisi sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat TBC juga memperburuk situasi dan mempercepat penurunan berat badan. Oleh karena itu, orang tua harus lebih waspada dan memperhatikan jika anak menunjukkan tanda-tanda penurunan berat badan yang signifikan tanpa ada penyebab yang jelas.
Rasa Lelah dan Lemah
Anak yang mengalami TBC biasanya akan merasakan kelelahan yang berkepanjangan, meskipun mereka telah cukup beristirahat. Hal ini terjadi karena tubuh mereka sedang berusaha keras untuk melawan infeksi, sehingga mengakibatkan energi anak cepat habis.
Kelelahan yang berlebihan ini sering kali membuat anak menjadi lebih rewel dan sulit untuk diajak beraktivitas. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diperhatikan sebagai salah satu gejala utama dari TBC.
Keringat Berlebihan
Anak-anak yang menderita TBC biasanya mengalami keringat berlebih di malam hari. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur mereka, tetapi juga membuat mereka merasa tidak nyaman.
Sebagian orang sering menganggap gejala ini sebagai respons tubuh yang biasa terhadap demam, sehingga sering kali diabaikan. Namun, penting untuk diingat bahwa keringat malam yang berlebihan dapat menjadi indikator signifikan adanya infeksi TBC.
Diagnosis TBC pada Anak
Tes Mantoux
Prosedur ini melibatkan penyuntikan cairan tertentu di bawah kulit anak, dan hasilnya akan dievaluasi setelah 48 hingga 72 jam. Untuk biaya, tes ini biasanya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp1.000.000, tergantung pada lokasi dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Tes Darah
Biaya tes darah bervariasi, mulai dari beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis tes yang dilakukan dan laboratorium yang digunakan untuk analisis.
Pemeriksaan Dahak
Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam lendir yang dikeluarkan. Pemeriksaan ini sangat penting bagi anak-anak yang telah menunjukkan gejala khas TBC. Umumnya, biaya untuk tes dahak berkisar antara Rp300.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada tempat pelaksanaan pemeriksaan.
Cara Efektif Mencegah TBC
Berikan Vaksin BCG
Vaksin BCG adalah langkah paling efektif untuk melindungi anak dari risiko tuberkulosis berat, termasuk tuberkulosis meningitis. Vaksin ini umumnya diberikan segera setelah bayi lahir, sehingga perlindungan dapat diperoleh sejak dini.
Hindari Paparan TBC Aktif
Pastikan anak tidak berhubungan langsung dengan individu yang terdiagnosis TBC aktif. Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, mereka harus menjalani perawatan hingga sembuh sebelum kembali berinteraksi dengan anak.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah bermain. Selain itu, pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri di udara.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar TBC pada Anak
Apa penyebab utama anak tertular TBC?
Anak-anak dapat terinfeksi TBC melalui udara yang mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dilepaskan saat seseorang yang terinfeksi batuk. Proses penularan ini sangat berisiko, terutama di lingkungan yang padat atau kurang ventilasi, di mana bakteri dapat menyebar dengan mudah. Selain itu, anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi ini. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar anak agar risiko penularan TBC dapat diminimalkan.
Apakah anak yang menderita TBC dapat sembuh sepenuhnya?
Dengan pengobatan yang tepat dan rutin, tuberkulosis (TBC) pada anak-anak dapat disembuhkan secara total. Hal ini menunjukkan pentingnya diagnosis dini dan perawatan yang sesuai untuk memastikan kesehatan anak yang terinfeksi.
Apakah vaksin BCG efektif dalam mencegah penyakit TBC?
Vaksin BCG berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada anak dari infeksi TBC yang parah. Meskipun demikian, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan bakteri penyebab penyakit tersebut.
Apa tanda awal anak mengidap TBC?
Gejala awal yang sering muncul meliputi demam yang berkepanjangan, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya penyakit serius yang perlu segera diwaspadai. Jika mengalami gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.